nusabali

Maxz dan Agera GT, Terbaik di Plaza Renon Oto Modification Meet Up Contest Serie I

  • www.nusabali.com-maxz-dan-agera-gt-terbaik-di-plaza-renon-oto-modification-meet-up-contest-serie-i

DENPASAR, NusaBali.com - Ajang Oto Modification Meet Up Contest (OMMUC) yang digelar selama dua hari hingga Minggu (30/4/2023) malam di Plaza Renon ditutup dengan dua gelar utama dalam kelas profesional dan non profesional seni meramu ulang kuda besi.

Dalam ajang yang digelar bersama No Limits Garage dan Semeton Oto-Modify Bali (SOB) ini telah dipertandingkan 14 kategori di kelas open contest. Sementara 171 kendaraan roda dua meramaikan kelas meet up yang menjadi batu loncatan modifikator pemula.

Ketua Umum SOB sekaligus juri, I Dewa Gede Agus Umbara yang akrab disapa Ajik Umbara menjelaskan ada dua gelar bergengsi dalam ajang ini. Kedua gelar yang diincar para modifikator itu adalah Best of the Best Professional dan Best of the Best Non Professional.

"Untuk yang Professional itu dimenangkan oleh Bro Kiik dari Teamherr Bali dengan komponen hubless dan motorized. Kemudian untuk Non Professional itu mengusung konsep fashion makanya eye-catching. Saya bocorkan, yang dapat Vespa oranye dari Bodrex Ranger," tutur Ajik Umbara saat dijumpai Minggu malam.

Kedua jawara OMMUC Serie I yang dimaksud Ajik Umbara itu adalah motor Yamaha NMax Old 2017 bergaya custom dan Piaggio Vespa Sprint Notte 2019 bergaya street racing. Masing-masing karya oto modifikasi ini bernama Maxz milik Kadek Riski Budiarta alias Kiik dan Agera GT milik Natanael Adipratama.

Kata Ajik Umbara, kedua kuda besi yang sudah diramu ulang ini memiliki keunggulan tersendiri di masing-masing kelasnya. Maxz yang menjadi jawara di kelas Professional menonjolkan gaya modifikasi yang teknikal karena dimodali sentuhan motorized.

Foto: Penampakan Maxz dari samping belakang. -NGURAH RATNADI

Kiik memberikan sentuhan hidrolik di beberapa komponen motor seperti pada jok kendaraan dan windshield yang bisa membuka dan menutup. Kreasi ini membuat Maxz terkesan membawa gaya futuristik selayaknya robot.

Selain itu, Kiik juga mengguna ban hubless di bagian depan. Sementara pada bagian belakang digunakan ban yang sebenarnya didesain untuk mobil namun berhasil di-plug and play (PNP) untuk motor Yamaha NMax yang diramu bersama Maxi Speed Shop Sanur.

Kemudian, terdapat pula monoshock di bagian belakang kendaraan yang bisa mengatur ketinggian seat. Hal ini bisa memberi kesan ceper ketika diatur sudut kemiringannya lebih rendah dari biasanya. Total biaya yang dikeluarkan Kiik untuk merombak Yamaha NMax ini ditafsir mencapai Rp 100 juta.

"Setelah dilakukan penjurian, karya Bro Kiik ini memang sangat luar biasa. Sesuai regulasi yang ada sudah sangat memenuhi syarat sebagai juara di Professional," imbuh Ajik Umbara.

Sementara itu, lanjut penghobi oto modifikasi asal Kecamatan Abiansemal, Badung, karya Natanael juga tidak kalah. Di kelas Non Professional, Agera GT dinilai sangat memanjakan mata. Vespa Sprint Notte ini disebut memiliki perhitungan tinggi dalam hal tata letak aksesoris.

Mengusung konsep street racing, Natanael menyulap kuda besinya menjadi bernuansa oranye dengan cat Taibantenk Missano. Di samping itu, lantaran bergerak di bidang oto modifikasi fashion, komponen yang ditambal ke body motor pun sangat banyak jumlahnya.

Foto: Penampakan Agera GT dari samping depan. -NGURAH RATNADI

Ditafsir total biaya yang dihabiskan untuk merombak Vespa matic bareng bengkel Autokit ini sebesar Rp 500 juta. Gus Nova, salah satu juri pun tidak memungkiri harga modifikasi Agera GT sudah seharga mobil karena komponen yang dipakai 100 persen original.

"Agera GT ini biaya modifikasinya sangat fantastis, sudah seperti harga mobil. Karena part-part yang dipakai ini original, dia (Natanael) bisa ngimpor dari luar," ungkap Gus Nova di sela penjurian kelas meet up pada Minggu malam.

Agera GT ini terlihat mencolok dengan pemasangan strutbar CNC bercabang selain dari segi body motor yang memang sudah dirobak signifikan. Tata peletakan strutbar ini diposisikan di tengah ruang pijakan kaki. Warnanya dipilih emas dan putih untuk mempertajam kesan raja jalanan.

Ajik Umbara selaku Ketua Umum SOB membeberkan bahwa OMMUC Serie I ini baru awal perjalanan. Di mana, pemenang atau pemegang gelar 'best' di masing-masing kategori akan dipertandingkan kembali dengan jawara dari OMMUC Serie II.

"Pada Serie III nanti, kami akan kembali ke Plaza Renon untuk ajang final dengan konsep battle antara jawara Serie I dan II. Rencananya tidak akan digelar di outdoor seperti sekarang tetapi di dalam mal," tandas Ajik Umbara. *rat

Komentar