nusabali

Kunjungan Turis ke Tirta Empul Mendominasi

  • www.nusabali.com-kunjungan-turis-ke-tirta-empul-mendominasi
  • www.nusabali.com-kunjungan-turis-ke-tirta-empul-mendominasi

GIANYAR, NusaBali - Tingkat kunjungan wisatawan alias turis ke Daya Tarik Wisata (DTW) Pura Tirta Empul di Desa Manukaya Let, Kecamatan Tampaksiring, mendominasi diantara delapan DTW yang dikelola Pemkab Gianyar.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Gde Sedana Putra mengatakan, kunjungan wisatawan di objek wisata holy spring ini sampai ribuan orang per hari. Data terbaru, pada libur Lebaran ini, kunjungan wisatawan ke Tirta Empul tembus sekitar 3.000 orang per hari. "Peningkatan kunjungan ke DTW Tirta Empul sangat signifikan, sehingga menjadi penyeimbang ketika musim low season," ujar Sedana Putra, Sabtu (29/4).

Berbeda dengan di Tirta Empul, tingkat kunjungan wisatawan di beberapa objek wisata yang dikelola Pemkab Gianyar masih sepi. Bahkan bisa dihitung dengan jari. Sebut saja objek wisata Gunung Kawi Tampaksiring, Mengening, Yeh Pulu, Goa Garba, Goa Gajah, Gunung Kawi Sebatu, Candi Tebing Tegalinggah, kunjungannya jauh di bawah harapan. Bahkan Candi Tebing Tegalinggah hanya dikunjungi satu wisatawan per hari. 


Sementara, kunjungan wisatawan ke Pura Tirta Empul membawa berkah bagi usaha jasa foto. Seperti pengakuan Made Nok, 32. Dia mengaku selama libur Lebaran banyak wisatawan yang berkunjung ke Tirta Empul. Dia pun juga mendapat cukup banyak ‘cuan’ dari jasa foto yang dia sediakan. "Lumayan dapat lebih dari 10 kali per hari selama Lebaran ini," ujar Made Nok. 

Made Nok mematok harga Rp 30.000 per lembar foto untuk wisatawan asing dan Rp 25.000 per lembar foto untuk wisatawan lokal. Wisatawan biasanya diarahkan dan diambil beberapa kali gambar melalui kamera yang telah disediakan. Para wisatawan bisa memilih foto yang akan di cetak. Sementara hasil foto lainnya ditransfer ke handphone wisatawan. 

Namun dia tidak bisa setiap hari menyediakan jasanya, sebab para jasa penyedia foto tersebut harus berbagi dengan anggota lainya. "Kita ada 3 komunitas. Setiap komunitas terdiri dari 27 anggota. Jadi kita harus giliran setiap tiga hari sekali," ujar Made Nok.nvi 

Komentar