Empat Subak di Desa Saba Dapat Traktor

Bantuan traktor ini diharapkan dapat meringankan beban biaya petani saat musim tanam. Sebelumnya para petani biasanya menyewa traktor berikut ongkos jasa. Perbekel Desa Saba, Ketut Redhana mengatakan bantuan ini menggunakan dana desa. Petani antusias menyambut bantuan traktor ini.

“Pemberian traktor ini merupakan program ketahanan pangan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Ada sejumlah pilihan dalam program tersebut. Dalam Musdes akhirnya disepakati pengadaan empat unit traktor,” ujar Redhana, Selasa (4/4). Empat unit traktor ini sudah diserahkan secara simbolis kepada Pakaseh Subak Bonbiu, Subak Banda, Subak Pinda, dan Subak Saba. Salah satu petani yang nantinya akan mengoperasikan traktor tersebut. “Sambutan teman-teman pakaseh antusias, sekarang mereka masih menentukan pengelolaan nantinya seperti apa,” ujar Redhana.

Redhana mengatakan, masyarakat Desa Saba saat ini dominan sebagai petani. Meski mereka memiliki pekerjaan lain, namun masih punya sawah, baik sawah hak milik maupun sebagai petani penggarap. Luas wilayah desa hampir 65% masih sawah. “Harapannya nanti petani bisa terbantu, setidaknya nanti tidak ada yang magarang (rebutan) tukang traktor,” ujar Redhana.

Selama ini, saat musim tanam, petani harus mengikuti jadwal pembagian air. Sementara debit air makin tahun makin mengecil. Sehingga petani yang memiliki sawah paling ujung terkadang kelabakan jika jadwal mepet namun belum mendapat bagian traktor. “Semoga nanti bisa meringankan dan dimanfaatkan dengan baik. Pengelolaan sepenuhnya diberikan ke subak,” jelas Redhana. *nvi