nusabali

Tancap Gas Renovasi Makodim Gianyar hingga Gelar TMMD di Desa Siangan

Dandim 1616/Gianyar Letkol Inf Eka Wira Darmawan yang Dikenal dengan Julukan 'The King of Sparko'

  • www.nusabali.com-tancap-gas-renovasi-makodim-gianyar-hingga-gelar-tmmd-di-desa-siangan

Mengenai Senam Sparko, Letkol Eka Wira menjelaskan olahraga ini terinspirasi dari film 'The 300 Spartans' yang punya kekuatan mengalahkan ribuan pasukan Persia.

GIANYAR, NusaBali

Letnan Kolonel (Letkol) Inf Eka Wira Dharmawan,41, merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas sebagai Komandan Distrik Militer (Dandim) 1616/Gianyar mulai 19 Desember 2022. Terhitung baru 3 bulan bertugas, pendiri senam dan olahraga Spartan Komando (Sparko) ini langsung tancap gas. Markas Kodim Gianyar dirombak. Pojokan yang mulanya hanya menjadi gudang disulap menjadi ruang '301' untuk tempat nongkrong, ngopi maupun karaoke. Ada juga pojokan yang dijadikan toilet VIP standar hotel.

"Siapapun bisa mampir ke Kodim Gianyar memanfaatkan fasilitas ini," jelasnya saat ditemui, Senin (3/4). Letkol Eka Wira yang juga dikenal dengan julukan King of Sparko ini juga sedang persiapan mengerjakan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pembukaan dan perabatan beton jalan usaha tani di Subak Dauh Siangan, Desa Siangan, Kecamatan Gianyar. Jalan Usaha Tani sepanjang 1.390 meter dengan lebar 3 meter ini akan menghubungkan Banjar Roban sampai dengan Banjar Selat.

Proyek ini mulai dilakukan pada 10 Mei 2023 hingga 10 Juni 2023. "Jalan ini ditarget rampung selama 30 hari," jelas Letkol Eka Wira Dharmawan yang pernah menjabat sebagai Komandan Batalyon Taruna TK III/Madya Akademi Militer ini.

Letkol Eka Wira Darmawan menjelaskan bahwa TMMD yang sekarang ini sejatinya merupakan rencana dari tahun lalu. Dari usulan-usulan yang masuk, dilakukan pengecekan dan dipilih Desa Siangan sebagai pelaksanaan TMMD dengan proyek pembuatan jalan penghubung Banjar Roban dengan Banjar Selat. “Setelah kita cek beberapa titik ini yang paling urgent karena untuk jalan usaha tani. Warga di Desa Siangan banyak yang berkeseharian sebagai petani dan selama ini kesulitan dalam mengangkut hasil sawah mereka,” ujarnya.

Selanjutnya, dalam TMMD di Desa Siangan pihaknya menerjunkan Satgas sebanyak 150 orang personel untuk bergotong-royong bersama masyarakat mengerjakan pembuatan jalan tersebut. Adapun anggaran yang digunakan sebesar Rp 1,6 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Gianyar. Adapun jalan yang dibuat sepanjang 1,3 Km dengan lebar 3 meter dan ketebalan rabatan beton 10 cm.

“Jadi proyek ini dikerjakan dengan swakelola secara bergotong-royong oleh masyarakat dibantu unsur TNI. Dilaksanakan selama 30 hari, mulai 10 Mei hingga 10 Juni 2023. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” bebernya. Hanya saja dirinya mengakui pembuatan jalan tersebut sempat menemui kendala di awal, yakni bagaimana membujuk warga yang lahannya terdampak pembuatan jalan tersebut. “Pemilik lahan awalnya memberikan penolakan, tapi kita mediasi dan akhirnya mereka mengijinkan dan mendukung program ini. Sehingga saat ini yang menjadi PR adalah proses pensertifikatan baru lahan yang kena dampak ini. Tapi kita sudah berkoordinasi dengan BPN,” terang perwira menengah TNI yang akrab disapa King Of Sparko ini. Selain progam fisik, dalam TMMD kali ini pihaknya juga memiliki sasaran non fisik berupa kegiatan seperti bela negara, pencegahan stunting dan sebagainya.

“Termasuk juga jambanisasi, rencana untuk 1 KK,” jelas Lulusan Akademi Militer tahun 2003 ini berpengalaman dalam Infanteri baret merah ini. Mengenai Senam Sparko, Letkol Eka Wira menjelaskan olahraga ini terinspirasi dari sebuah film luar negeri 'The 300 Spartans' yang punya kekuatan mengalahkan ribuan pasukan Persia. Inspirasi tersebut membuatnya ingin membentuk tubuh seperti Spartan. Terlebih ketika itu ada sebuah kompetisi prajurit pasukan khusus Indonesia, khususnya Kopassus. Latihan tersebut berkonsep Street Workout, Military Crossfit, Balance Training serta High Intensity Interval Running (HIIR) yang memang hanya diperuntukkan untuk para prajurit Kopassus.

Tidak terlepas dari usahanya, Perwira Menengah TNI AD ini juga ditunjuk sebagai pelatih PD Tar Senam Sparko. Dan saat ini Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat telah mengesahkan Senam Spartan Komando (Sparko) resmi disahkan melalui Peraturan Kepala Dinas Jasmani Angkatan Darat, Nomor Perkadisjasad/06/IV/2022 Tanggal, 04 April 2022.

"Sparko itu sebuah nama komunitas, spartan komando. Saya terinspirasi dari filmnya The 300 Spartans. Dia punya tubuh atletis dan kuat. Saya pada saat itu dihadapkan dengan lomba di kopassus, ada beberapa cabang yang dilombakan. Saya terus berlatih, mindsetnya ke film itu," terang suami dari Kadek Ayu Astuti Herawati ini.

Letkol Eka Wira terus berlatih hingga terbentuk otot yang kuat. Latihan itupun tidak sia-sia. "Pasukan kami jadi juara terbaik saat itu," jelas bapak dua anak laki-laki ini. Seiring berjalannya waktu peminat olahraga ini semakin banyak, membuka kesempatan berlatih kepada masyarakat sipil mulai remaja hingga orang dewasa bergabung berlatih bersama untuk merasakan manfaat program tersebut. Gerakannya cukup simpel seperti push up, sit up dan gerakan lain yang sangat mudah diikuti banyak orang. "Jadi Sparko ini sekarang tidak dikhususkan ke anggota TNI saja. Masyarakat umum pun bisa. Apalagi olahraga bersama biasanya lebih saling memotivasi," jelasnya.

Letkol Eka Wira termasuk salah satu anggota TNI yang aktif menggunakan media sosial. Akun Instagram pribadinya sudah mengunggah 3.000 lebih postingan dengan follower mencapai 600.000-an. Selain itu Letkol Eka Wira memiliki kanal YouTube dengan 500.000 subscriber. *nvi

Komentar