nusabali

Ratusan Wisman Terpukau Ogoh-Ogoh di Kasanga Fest

Bangga Bisa Saksikan Momen Budaya yang Sangat Indah

  • www.nusabali.com-ratusan-wisman-terpukau-ogoh-ogoh-di-kasanga-fest

DENPASAR, NusaBali
Ratusan wisatawan mancanegara (Wisman) dari Kapal Pesiar Viking Orion yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan melakukan kunjungan ke kawasan Kasanga Fest yang digelar di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Jumat (17/3) pada pukul 14.30 Wita.

Para wisatawan terpukau dengan karya-karya anak muda Denpasar saat berkeliling melihat pameran 12 nominasi ogoh-ogoh, sketsa dan ogoh-ogoh mini. Terbagi dalam beberapa kelompok tur, para tamu asing ini dipandu untuk mengitari arena Kasanga Festival untuk melihat ogoh ogoh terbaik yang dipamerkan di kawasan tersebut. Antusiasme tersirat jelas dari wajah para turis tersebut, dikarenakan mayoritas dari mereka mengaku baru pertama kali bertandang ke Bali dan menyaksikan secara langsung kesenian ogoh ogoh ini.

Salah satu turis, Rebbeca yang berasal dari San Fransico, Amerika, mengatakan betapa takjubnya dia melihat kesenian ogoh ogoh secara langsung. Selama ini dia hanya mengetahui lewat berita dan juga referensi tulisan lainnya di media. "Terima kasih kepada Walikota Denpasar yang telah menerima kami di sini dan memberikan kesempatan kami untuk melihat langsung ogoh-ogoh ini. Saya akan memberi tahu lebih banyak keluarga dan sahabat saya, agar mereka juga segera mengunjungi Kota Denpasar," katanya.

Wisatawan lainnya, Mary Jane asal Amerika Serikat (AS) mengatakan dia baru pertama kali berkunjung ke Bali khususnya Kota Denpasar. Momen kunjungan tersebut menjadi sejarah baginya bisa melihat patung (ogoh-ogoh) yang unik dengan berbagai karakter. Mary Jane mengatakan terkesan dengan kunjungan tersebut dan akan membantu menyebarluaskan momen tersebut ke teman-teman di negaranya. “Saya terpukau melihat patung (ogoh-ogoh) besar ini. Unik baru pertama kali ke Bali melihat momen ini. Budaya yang sangat indah,” ungkapnya.

Namun kunjungan tersebut terkesan terburu-buru karena waktu mereka terbatas hanya 45 menit dengan mengunjungi beberapa tempat di Denpasar. Seperti Museum Bali dan Pasar Badung. Sehingga untuk waktu bisa berbelanja membeli oleh-oleh mereka sangat terbatas. Kedatangan wisatawan tersebut disambut langsung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Jaya Negara mengungkapkan kedatangan wisatawan tersebut merupakan momen baik karena wisatawan bisa berkunjung ke Kasanga Festival. Menurut Jaya Negara pihaknya awalnya mendapatkan informasi dari Dinas Pariwisata bahwa akan ada kunjungan cruise di Pelindo Benoa.

Dengan informasi tersebut Pemkot Denpasar berkoordinasi dengan dinas pariwisata agar wisatawan bisa diarahkan ke Kesanga Festival. Dengan koordinasi tersebut akhirnya sebanyak 420 orang wisatawan bisa datang ke Kesanga Festival.

Menurut Jaya Negara, dengan kunjungan tersebut menjadi warna baru dalam festival kreativitas pemuda Kota Denpasar ini. “Ada sebanyak 420 orang yang berkunjung saat ini, target kami sekitar 500 orang tetapi yang datang hanya segitu. Tetapi ini bagus sebagai warna baru bahwa Kesanga Festival dikunjungi wisatawan asing,” jelasnya.

Walikota asal Kelurahan Penatih, Denpasar Timur ini menungkapkan kedatangan wisatawan asing ini juga agar mereka bisa mengetahui kehidupan, budaya dan kreativitas anak muda Kota Denpasar yang mencintai budayanya sendiri. Bahkan momen ini menurut dia menjadi momen promosi secara tidak langsung ke luar negeri.

Dikatakan Jaya Negara, kendati wisatawan bisa datang ke Kesanga Fest, namun wisatawan tidak bisa menikmati suasana festival lebih lama. Sebab, waktu mereka terbatas hanya 45 menit. Dengan keterbatasan waktu tersebut membuat wisatawan tidak bisa leluasa maupun berbelanja.

Hal itu akan menjadi evaluasi ke depannya agar waktu wisatawan bisa lebih efisien. “Nanti mungkin bisa diatur waktunya. Apakah mereka diberikan penjelasan tentang Kesanga Fest di dalam cruise atau bisa difokuskan ke Kesanga Festival atau tidak. Karena yang sekarang kan waktu mereka terbatas harus dibagi kunjungan ke beberapa tempat termasuk Museum Bali dan Pasar Badung,” tandasnya.

Kasanga Festival Saka 1945 dibuka resmi di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Jumat kemarin. Pelaksanaan kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Pemkot Denpasar, Pasikian Yowana Kota Denpasar dan komunitas Sing Main-Main ini diharapkan mampu menjadi wahana kreativitas tanpa batas Yowana Denpasar di bidang seni ogoh-ogoh.

Di dalam arena Kasanga Festival dipamerkan 12 karya ogoh-ogoh terbaik STT se-Kota Denpasar yang berasal dari 4 Kecamatan. Nantinya, 12 ogoh-ogoh ini akan diparadekan di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar pada Sabtu (18/3) hari ini. *mis

Komentar