HPI : Dukung Penertiban Wisman yang Berulah

Hal tersebut terkait pariwisata Bali yang menerapkan pariwisata budaya. “Semestinya mereka(wisatawan) ikut sebagai subjek berperan dalam  menghargai budaya Bali  Bali,” ujar Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia(HPI)Bali I Nyoman Nuarta, Senin(13/3).

Karena itu menurut Nuarta, jangan terlalu permisif  terhadap perilaku orang asing yang melanggar, dalam hal ini wisman.

Dia mencontohkan, masalah kokok ayam  yang  sempat ramai karena dipersoalkan  wisman. Terkait hal itu, Nuarta sepakat, kalau memang wisman tak suka dengan kokok ayam, semestinya yang bersangkutan dari awal sudah memilih tempat menginap, apakah itu hotel, vila dan lainnya, yang jauh dari pemukiman warga yang memelihara ayam. “Memelihara ayam itu kan bagian dari budaya Bali,” ucap  praktisi pariwisata asal Singaraja, Buleleng ini.

Nuarta, tidak menampik Bali memang butuh wisatawan, dalam hal ini  wisman. Namun tentu saja wisman yang menghargai tradisi, dalam hal ini budaya Bali.

Karena itulah, Nuarta mengatakan mendukung langkah-langkah yang ditempuh Gubernur Bali Wayan Koster, khususnya dalam upaya penertiban  terhadap orang asing, yakni  wisman yang berulah, melakukan pelanggaran ketertiban di Bali. “Kita dukung sikap Gubernur,” tegas Nuarta.  *K17