nusabali

Pangdam IX/Udayana Bantu Rehab RTLH Warga Miskin

  • www.nusabali.com-pangdam-ixudayana-bantu-rehab-rtlh-warga-miskin

SINGARAJA, NusaBali
Tiga kepala keluarga (KK) miskin di Buleleng menerima bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto.

Rumah yang dihuni tiga KK ini sangat memprihatinkan dan nyaris roboh, sehingga perlu dibantu. Para penerima bantuan antara lain Ketut Ariadi warga Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng; Martina Abus warga Banjar Tengah, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt; dan Putu Artawan warga Banjar Dinas Ambengan, Desa/Kecamatan Banjar.

Dandim 1609/Buleleng Letkol Arh Tamaji, Rabu (22/2) mengatakan, bantuan rehab RTLH ini merupakan kepedulian Pangdam IX/Udayana kepada warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Selain juga membantu pemerintah dalam penanganan RTLH.

Sasaran penerima bantuan ini memang warga dengan tempat tinggal yang sangat memprihatinkan. Bangunan rata-rata tidak permanen dan nyaris roboh. Bantuan dari  Pangdam ini dieksekusi langsung oleh anggota TNI di Koramil masing-masing, dibantu masyarakat.

“Jadi perehaban yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi penerima, mulai dari perbaikan atap, dinding sampai lantainya. Sehingga setelah program ini selesai mereka bisa menempati rumah yang lebih nyaman,” kata Letkol Arh Tamaji. Seluruh proses perbaikan diharapkan sudah tuntas pada awal Maret mendatang.

Salah satu penerima Martina abus mengaku sangat bersyukur terpilih menjadi penerima bantuan rehab rumah ini. Wanita paruh baya ini mengaku selama ini menempati rumah berukuran 6x9 meter ini tidak bisa berbuat banyak saat atap dan rangka rumahnya bocor. Bahkan nyaris roboh. Situasi ini karena kesulitan ekonomi yang dialami Martina seorang buruh serabutan ini.

“Saya bersyukur sekali dibantu bapak-bapak TNI ini yang tidak kenal lelah memperbaiki rumah saya. Setelah ini selesai saya tidak khawatir lagi rumah saya roboh,” jelas Martina.

Sementara itu di Kabupaten Buleleng, data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan tahun 2017, rumah tidak layak huni di Buleleng mencapai 11.843 unit. Namun penanganan rutin dilakukan setiap tahunnya yang sumber anggarannya dari APBN maupun APBD Buleleng. Dan tahun 2023, RTLH yang masih tersisa 4.074 unit. *k23

Komentar