nusabali

BKN RI Apresiasi Digitalisasi Layanan Administrasi SIASN di Buleleng

  • www.nusabali.com-bkn-ri-apresiasi-digitalisasi-layanan-administrasi-siasn-di-buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) mengapresiasi upaya Kabupaten Buleleng mendigitalisasi pelayanan administrasi Aparatur Sipil Negara melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN).

Apresiasi itu disampaikan langsung Plt Kepala BKN RI Bima Haria Wibisana, saat melakukan kunjungan kerja ke Buleleng, Senin (20/2), di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja.

Bima Haria usai meluncurkan SIASN di Buleleng mengatakan, saat ini era teknologi memasuki 5.0 Internet of Things (IOT). Perubahan era teknologi sangat cepat bahkan tidak bisa disadari. Tanda tangan digital menjadi basis dari digitalisasi dan mutlak digunakan pada SIASN. Pemerintah tentunya harus cepat menyamakan infrastruktur teknologi, agar tidak terjadi kesenjangan digital. “Dampaknya akan lebih sulit diatasi ketimbang dengan kesenjangan ekonomi. Kesenjangan digital tidak mudah karena yang senjang adalah informasi di kepalanya,” ucap Bima.

Menurutnya, usia bukan alasan untuk tidak mau beradaptasi pada perubahan. Semua orang dapat menggunakan teknologi mudah asalkan mau mempelajari. SIASN pun disebutnya akan mempermudah pelayanan kepegawaian. Bahkan ke depan bukan hanya layanan administrasi kepegawaian saja, namun manajemen sumber daya manusia juga akan beralih ke digital.

Dia pun mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Buleleng yang telah mampu beradaptasi menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Saya berharap semua perangkat daerah bisa mengubah dirinya ke digital. Karena lebih murah, cepat, dan nyaman. Dan kalau itu bisa terjadi, saya mendoakan agar Buleleng menjadi percontohan untuk digitalisasi,” tegas Bima Haria.

Sementara itu bukti Buleleng sudah menerapkan SIASN, yakni sebanyak 656 orang PNS menerima SK kenaikan pangkat periode April 2023. Hasilnya berupa SK Kenaikan Pangkat juga diterima pegawai secara digital.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menjelaskan pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk mengoptimalkan potensi ekonomi dari aspek pertanian dan UMKM yang terintegrasi dengan pariwisata. Pola transformasi ekonomi itu membutuhkan perubahan pola pikir ASN. Buleleng pun menurutnya sudah mengarah pada perubahan pola dan sistem kerja.

Salah satunya dalam konteks tata kelola di bidang kepegawaian yang sudah menggunakan sistem digital. “Ada beberapa hal positif yang kita dapatkan, yang pertama buktinya jelas, prosesnya transparan, kecepatan layanan, dan ketelitian,” ungkap Lihadnyana.

Di tempat yang sama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, transformasi digital sangat penting dilakukan untuk menghilangkan prosedur layanan yang panjang. SIASN diluncurkan untuk mempermudah pegawai dalam melengkapi administrasinya, sehingga tidak mengganggu tugas pokok dan fungsi.

“Saya mengajak seluruh birokrasi pemerintahan kabupaten Buleleng untuk bertransformasi ke digital. Tak hanya surat menyurat, SK, piagam penghargaan juga bisa menggunakan tanda tangan digital. Perizinan juga begitu, apalagi sudah ada OSS. Di dunia digital kita tidak boleh menyerah. Hidup di zaman digital kita harus beradaptasi,” tegas pejabat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.*k23

Komentar