nusabali

Harga Beras Merangkak Naik

  • www.nusabali.com-harga-beras-merangkak-naik

MANGUPURA, NusaBali
Harga beras di Kabupaten Badung terus merangkak naik. Lonjakan harga ini telah terjadi sejak awal 2023.

Sebelumnnya, harga beras berada di kisaran Rp 10.000 per kilogram hingga Rp 12.000 per kilogram. Namun kini di pasaran harga beras sudah mencapai kisaran Rp 13.000 per kilogram untuk kualitas medium dan Rp 14.000 per kilogram untuk beras kualitas premium.

Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengatakan kenaikan harga beras akibat produksi gabah menurun akibat faktor cuaca. Sementara saat ini sebagian besar luas lahan padi di Gumi Keris masih tahap vegetatif. "Saat ini produksi mengurang karena pengaruh cuaca," katanya, Kamis (16/2).

Menurut Wijana, curah hujan yang tinggi berpengaruh terhadap produktivitas tanaman padi, sehingga berakibat pada menurunnya produksi gabah. Alhasil kondisi ini berpengaruh besar terhadap harga beras di pasaran.

Tidak itu saja, sebagian besar luas lahan padi masih tahap vegetatif atau belum saatnya panen. "Di beberapa daerah gabah juga belum kering betul," kata mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini.

Wijana memprediksi harga beras akan kembali normal jika panen raya tiba. Diperkirakan panen raya akan berlangsung pada Maret mendatang. "Sekitar bulan Maret akan mulai ada panen raya, semoga produksi gabah akan meningkat lagi," harapnya.

Masih menurut Wijana, sejatinya produksi beras di Kabupaten Badung masih mengalami suplus. Dari luas tanam padi pada 2022 sebanyak 18.966 Ha, dengan produksi beras 62.821,34 ton. Sedangkan kebutuhan beras hanya 48.270,45 ton.

Pemerintah Kabupaten Badung sendiri telah merancang kegiatan operasi pasar dan pasar murah dalam waktu dekat. Langkah ini guna mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya menjelang Hari Raya Nyepi pada Maret mendatang dan bulan Ramadhan maupun Hari Raya Idul Fitri. *asa

Komentar