nusabali

Karangasem Garap Operasi Pasar

Sikapi Kenaikan Harga Beras Tiap Hari

  • www.nusabali.com-karangasem-garap-operasi-pasar

Beras bisa dijual Rp 8.600/kg karena Bulog memberikan subsidi. HET beras ini Rp 9.450.

AMLAPURA, NusaBali

Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem menggarap operasi pasar di Pasar Pagi Subagan, Jalan Gunung Agung Amlapura, Jumat (10/2). Dengan harapan bisa menormalkan harga beras yang naik tiap hari sejak awal Desember 2022.

Operasi bekerja sama dengan Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) Kanwil Bali. Forum Bulog membawakan 5 ton beras dengan harga di bawah HET (harga eceran tertinggi) Rp 8.600/kg. Harga HET Rp 9.450/kg.

Hadir, Bupati I Gede Dana, Kapolres AKBP Ricko AA Taruna, Kajari Karangasem Endang Tirtana, Sekda I Ketut Sedana Mertha, Kadis Koperasi  Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa, dan undangan lainnya.

Kadis I Gede Loka Santika mengatakan, setiap pembeli dapat kupon dan nomor antrean, setiap pembeli hanya berhak  mendapatkan jatah 10 kilogram. “Kami berharap dengan adanya operasi pasar, harga beras kembali normal. Apalagi Bulog Kanwil Bali memberikan subsidi,” jelasnya. Dia menambahkan, beras bisa dijual Rp 8.600/kg karena Bulog memberikan subsidi. HET beras ini Rp 9.450. “Sedangkan harga beras di pasar Rp 11.000 hingga 13.000 per kilogram,” jelasnya.

Loka Santika mengaku belum menemukan penyebab harga beras terus naik yang hampir setiap hari. Padahal produksi padi di Karangasem berjalan normal. Dia berjanji untuk sesering mungkin menggelar operasi pasar agar harga beras kembali normal. Bukan saja operasi pasar untuk beras, juga untuk minyak goreng yang harganya mulai naik.

Bupati I Gede Dana juga mencari tahu harga jual beras dari Bulog Kanwil Bali dan harga beras terjual di pasar. “Operasi pasar seperti ini idealnya rutin agar harga beras stabil. Sebab, beras merupakan kebutuhan pokok,” jelasnya.

Bupati Dana mengapresiasi kegiatan operasi pasar, agar harga beras tidak mengalami kenaikan setiap hari. “Jadinya harga beras bisa kita tekan, daya beli masyarakat naik,’ katanya.

Salah seorang pedagang dari Banjar Dukuh Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem Ni Komang Pamelia mengatakan setelah dapat membeli 10 kilogram beras, nantinya akan dijual Rp 12.000 per kilogram. “Saya kira dapat jatah beli beras 50 kilogram ternyata hanya dapat 10 kilogram,” ujarnya. *k16

Komentar