nusabali

9 Pelaku Diciduk Saat Pertandingan

  • www.nusabali.com-9-pelaku-diciduk-saat-pertandingan

Sat Reskrim Polres Gianyar tangkap 9 orang yang diduga palsukan tiket pertandingan Bali United vs Persib Bandung, Rabu (31/5) malam.

Palsukan Tiket Pertandingan Bali United vs Persib Bandung


GIANYAR, NusaBali
Mereka ditangkap Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita, ketika tarung Liga Indonesia antara Bali United vs Parsib masih berlangsung di Stadion Kapten Dipta Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.

Tiga (3) dari 9 tersangka pemalsu tiket pertandingan yang ditangkap polisi malam itu bertindak sebagai penjual tiket, yakni Wahyudi, 59 (asal Cengkareng Timur, Banten), Andi Supriyanto, 50 (asal Jalan Lebak Jaya I Nomor 29 Surabaya, Jawa Timur), dan Wenny Johansyah, 42 (asal Jombang Perak, Jawa Timur).

Sedangkan 6 tersangka lainnya masing-masing Ahmad, 40 (asal Banyuwangi, Jawa Timur/bertindak sebagai pembeli tiket asli di Stadion Kapten Dipta untuk dijadikan contoh pembuatan tiket palsu), Edi Harianto, 40 (asal Jakarta Timur/bertugas memfoto tiket asli untuk dipindahkan ke laptop); Sayodi, 30 (asal Kariasin, Bekasi, Jawa Barat/bertugas memfoto tiket asli untuk dipindahkan ke laptop), Dedi Indra Lesmana, 35 (asal Sektor Baru Utara, Surabaya/bertugas memfoto tiket asli untuk dipindahkan ke laptop); Dadang Hermawan, 32 (asal Kali Baru Timur, Jakarta Pusat/bertindak melakukan print out hasil cetakan foto tiket), dan Dede Januardi, 37 (asal Jalan Kalibaru Timur, Jakarta Pusat/bertugas melakukan pemotongan kertas hasil cetakan tiket palsu).

Informasi yang dihimpun di lapangan, tiket palsu pertandingan Bali United vs Persib yang dicetak dan diedarkan dalam rentang waktu cukup singkat itu memanfaatkan kesempatan habisnya tiket yang disediakan panitia. Adalah Bayu Kristanto, 21 (asal Denpasar) dan Dimas Firmansyah, 18 (asal Denpasar) yang menjadi korban penjualan tiket palsu seharga Rp 50.000 malam itu.

Kisahnya, ketika hendak masuk pintu Stadion Kapten Dipta, kedua korban dilarang masuk lantaran tiket yang dibawa bukan tiket asli keluaran panitia. Merasa kena tipu, kedua korban pun melapor ke petugas kepolisian yang sedang berjaga. Berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan korban, satu per satu tersangka tiket palsu berhasil di amankan malam itu juga.

Kanit I Sat Reskrim Polres Gianyar, Iptu Reza Pranata, mengatakan saat dilakukan interogasi terhadap tersangka Ahmad (yang bertindak sebagai pembeli tiket asli di Stadion Kapten Dipta untuk dijadikan contoh pembuatan tiket palsu), terungkap bahwa tiket tersebut dibeli dari seseorang di seputar Pasar Gianyar. "Berdasarkan keterangan pelaku (Ahmad), kami melakukan penelusuran dan pengembangan. Ternyata, pelaku menginap di sebuah penginapan kawasan Gianyar. Tim pun langsung menangkap para pelaku lengkap dengan barang buktinya," jelas Reza Pranata di Mapolres Gianyar, Kamis (1/6).

Dari penggrebekan markas tersangka di penginapannya malam itu, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, HP (7 unit), laptop (1 unit), motor Honda Beat DK 4137 CE; kertas karton (2 rim), printer merk (1 unit), tiket palsu yang sudah dicetak dan dipotong (4 lembar), tiket palsu yang belum dipotong (1 lembar), dan uang tunai Rp 8,15 juta. "Saat dilakukan penggerebekan, beberapa pelaku sempat kabur. Tapi kemudian berhasil kita amankan semua," beber Reza Pra-nata.

Menurut Reza Pranata, 9 tersangka ini diduga kuat merupakan sindikat spesialis pemalsuan tiket. Apalagi, berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka juga mengakui sering melakukan pemalsuan tiket pertandingan di event-event nasional. "Semua palaku masih kita periksa intensig," katanya. Reza Pranata menyebutkan, seluruh 9 pelaku telah resmi ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan tiket pertandingan. Mereka dijerat Pasal 236 KUHP tentang pemalsuan, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.

Sementara itu, salah satu tersasngka, Dedi Indra Lesmana, mengaku nekat terlibat aksi pemalsuan tiket pertandingan sepakbola di Gianyar karena tergiur keuntungan cukup besar. Menurut Dedi Indra, tiket palsu yang berhasil dicetak berjumlah 130 lembar. Namun, dia tidak tahun berapa yang sudah laku dijual di Stadion Kapten Dipta. Sebab, sampai ditangkap malam itu, dirinya belum terima duit.

"Maunya duit hasil penjualan tiket palsu ini dipakai untuk merayakan Lebaran," ujar tersangka berusia 35 tahun asal Sektor Baru Utara, Surabaya yang bertugas memfoto tiket asli untuk dipindahkan ke laptop ini di Mapolres Gianyar, Kamis kemarin.

Pertandingan Bali United vs Persib Bandung di Stadion kapten Dipta Desa Buruan, Rabu malam, termasuk big match dan penuh sihir, hingga mengundang banyak penonton. Bagi Persib, ini ajang pembalasan, setelah mereka dipecundangi Bali United 2-1 saat ujicoba jelang kompetisi resmi di Bandung, dua bulan lalu.

Namun, tuan rumah Bali United yang kini ditangani pelatih Widodo C Putra berhasil membungkam ambisi Persib. Bali United menang tipis 1-0 berkat gol tunggal Marcos Flores di menit ke-32. Kemenangan krusial ini hanya mampu menaikkan posisi Bali United ke peringkat 6 klasemen sementara Liga Indonesia dengan nilai 13 dari 8 kali bertanding. Bali United tercecer di belakang PSM Makassar (yang memimpin klasemen dengan 17 poin), Persipura Jayapura (16 poin), PS TNI (15 poin), Arema Malang (14 poin), dan Madura United (13 poin). *nvi

Komentar