nusabali

Puskesmas Pembantu Desa Pakisan Kebobolan

  • www.nusabali.com-puskesmas-pembantu-desa-pakisan-kebobolan

SINGARAJA, NusaBali
Puskesmas Pembantu Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, dibobol maling.

Seorang bidan desa yang bertugas di Puskesmas Pembantu tersebut bernama Ni Ketut Anggi Desi Arani, 33, mengaku kehilangan sejumlah perhiasan emas miliknya. Akibatnya ia mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 40 juta.

Kejadian pencurian itu diketahui oleh korban, pada Selasa (24/1) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Korban kaget karena mengetahui laci penyimpanan di meja Puskesmas Pembantu tempatnya ia bekerja dalam keadaan rusak. Ia juga tambah kaget karena sejumlah barang di meja dan ruangan tersebut tampak diacak-acak.

Setelah dicek, sejumlah barang berupa perhiasan emas yang disimpan korban di dalam laci raib dicuri. Perhiasan tersebut di antaranya 1 buah gelang emas, 4 buah kalung emas, 2 buah cincin emas, 2 pasang anting emas, dan 2 liontin emas. Korban pun mengalami kerugian hingga sekitar Rp 40 juta.

Kejadian ini pun akhirnya sampai di telinga petugas kepolisian. Menerima laporan itu, polisi langsung turun ke lokasi pencurian. Selain meminta keterangan kepada sejumlah saksi, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, peristiwa ini belum dilaporkan resmi oleh korban ke polisi. Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan penyelidikan. "Korban belum sempat melapor karena masih mengurus upacara adat. Namun kami tetap melakukan penyelidikan," jelasnya, dikonfirmasi Kamis (26/1).

Menurut AKP Sumarjaya, korban mengaku kehilangan sejumlah perhiasan emas. Ia memastikan, perhiasan tersebut merupakan barang pribadi milik korban, dan bukan milik Puskemas Pembantu. "Yang dilaporkan hilang perhiasan semua. Itu barang pribadi korban yang menjadi bidan di sana, bukan barang-barang Puskesmas. Laci penyimpanan emas ada di ruang praktik korban," ungkap dia.

Hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga masuk ke dalam Puskesmas Pembantu dengan cara menjebol pintu belakang. Pelaku lalu merusak dan mencongkel laci tempat menyimpan perhiasan korban di lemari. "Korban menaruh barang di brangkas tapi brangkas sudah rusak. Jadi pelaku dengan mudah mengambil barang yang dicuri," tutur AKP Sumarjaya. *mz

Komentar