nusabali

Saat Hari Raya, Peternak Nikmati Harga Layak

Ternak Babi di Gianyar Nihil Virus ASF

  • www.nusabali.com-saat-hari-raya-peternak-nikmati-harga-layak

Sebelum hari raya, harga babi hidup kisaran Rp 30.000/Kg.

GIANYAR, NusaBali
Ternak babi di Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar terbebas dari penyakit virus Afrika Swine Fever (ASF).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar Made Santiarka mengatakan, imbas bebas ASF para peternak menikmati harga layak saat Hari Raya Galungan. Harga babi hidup berat di atas 100 Kg kisaran Rp 45.000 per kilogram.

Santiarka menegaskan, pencegahaan virus ASF dengan mengawasi lalu lintas ternak babi. “Kendaraan yang angkut babi wajib bersih dan tertutup,” jelas Santiarka. Secara umum ciri penyakit ini pada ternak adalah warna perut memerah, badan panas, mencret berdarah, dan susah makan. Hal ini disebabkan ternak babi diberikan pakan basi, kebersihan kandang tidak terjaga, indukan sakit, dan pakan kedaluwarsa. “Kami bersyukur Gianyar bebas ASF, ini berkat penyuluhan dari UPT Keswan di tiap kecamatan,” ujarnya.

Sesuai catatan Dinas Pertanian dan Peternakan, Gianyar belum pernah ada kasus ASF. Bebas ASF berdampak baik pada peternak babi di Gianyar. Saat Hari Raya Galungan, peternak menikmati harga jual tertinggi. Bahkan harga tersebut merupakan rekor harga daging babi hidup. Kepala UPT Keswan Kecamatan Blahbatuh dan Kecamatan Sukawati, Nyoman Arya Darma mengatakan, harga babi hidup berat di atas 100 Kg kisaran Rp 45.000 per kilogram. Di Hari Kuningan, harga babi hidup turun di kisaran Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per Kg. Sebelum hari raya, harga babi hidup di kisaran Rp 30.000 per Kg.

Ternak babi di akhir Tahun 2022 sebanyak 85.579 ekor. Sebanyak 29.163 ekor di antaranya anakan babi. Ternak babi didominasi di dua kecamatan yaitu Kecamatan Payangan sebanyak 33.762 ekor dan Kecamatan Tegalalang 30.119 ekor. Di kecamatan lainnya rata-rata jumlah ternak babi sebanyak 4.000 ekor. “Jumlah ternak menurun di awal Tahun 2023 karena sudah dipotong dan di jual ke kabupaten luar Gianyar,” jelas Arya Darma. *nvi

Komentar