nusabali

Makam Jebol di Buleleng Hanya Ditutup Terpal

  • www.nusabali.com-makam-jebol-di-buleleng-hanya-ditutup-terpal

Peristiwa jebolnya senderan pemakaman umat Kristiani di Kelurahan Liligundi, Buleleng, Kamis (17/12) pukul 23.00 Wita yang sempat menghebohkan warga sekitar, untuk sementara hanya ditutup dengan terpal.

SINGARAJA, NusaBali
Hal tersebut untuk mengantisipasi jebol susulan ketika hujan deras kembali mengguyur kawasan tersebut. Hujan deras tak hanya menjebol senderan pemakaman, empat kuburan yang berada mepet dengan tembok senderan juga ikut tergerus. Dari jumlah tersebut dua jenazah yang sempat terjungkal ke jalan raya, yakni jenazah Maria Theresia I Gusti Ayu Wardani dan Lamertus Sugeng Guntur Santosa sudah berhasil dievakuasi dan dikuburkan kembali.   Sedangkan dua jenazah lainnya dari kuburan yang ikut tergerus dari umat Katolik sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Kondisi kuburan masih menempel di tanah bekas jebolan. Sampai saat ini Ketua Kedukaan Pemakaman Kristiani Buleleng, Antonius Feri Astika, masih terus melakukan koordinasi dengan keluarga ahli waris kuburan tersebut. Pihaknya pun mengaku akan segera melakukan penyenderan ulang, sebelum peristiwa jebol susulan terjadi. 

“Sementara ini setelah proses evakuasi kemarin, kami tutup dulu dengan terpal. Untuk mengantisipasi jebol susulan dan menutupi jenazah yang masih menempel di tanah bekas jebolan, karena terlihat jelas dari jalan raya,” ujar Feri saat dikonfirmasi via telepon oleh NusaBali, Sabtu (19/12) siang.

Selain itu dalam waktu dekat pihaknya akan mengumpulkann seluruh pengurus gereja yang ada di Buleleng untuk merembugkan masalah pemakaman yang tengah mengalami musibah. Feri pun mengatakan pihaknya juga akan mencoba melakukan audiensi dengan Bupati Buleleng, untuk meminta pertimbangan dan penyelesaian masalah.

Karena menurutnya, pemakaman umat Kristiani di Buleleng seluas 32 are, yang merupakan tanah peninggalan kolonial Belanda, sudah sangat penuh. Karena sejak pemakaman tersebut ada, semua umat kristiani yang mengalami kedukaan mneguburkan jenazah keluarganya yang meninggal di pemakaman tersebut. Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir tercatat 470 jenazah yang dimakamkan di sana. 7 

Komentar