nusabali

Liang Kubur Tergerus, 2 di Antaranya Terjungkal ke Jalan Raya

  • www.nusabali.com-liang-kubur-tergerus-2-di-antaranya-terjungkal-ke-jalan-raya

Pihak keluarga sudah kuburkan kembali tulang belulang yang sempat terjungkal ke jalan raya akibat senderan longsor di areal Kuburan Kristiani, Kelurahan Lilidundi, Buleleng, Jumat kemarin.

Senderan Kuburan Kristiani di Kelurahan Liligundi Longsor Akibat Hujan Lebat

SINGARAJA, NusaBali
Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Buleleng, Kamis (17/12) malam, mengakibatkan bencana banjir dan longsor di sejumlah titik. Salah satunya, bencana robohnya senderan Kuburan Kristiani yang berlokasi di Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng. Dalam bencana ini, empat liang kubur tergerus, dua di antaranya bahkan terjungkal ke jalan raya.

Bencana hujan lebat yang menyebabkan longsornya sendera Kuburan Kristiania, yang berlolasi di tepi Jalan Gunung Batukaru Singaraja ini terjadi Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita. Warga baru mengetahu senderan kuburan sudah jebol setelah hujan reda beberapa menit kemudian.

Warga sekitar pun sontak berdatangan ke lokasi bencana, menjelang tengah malam. Senderan kuburan longsor ini menjadi tonntonan. Maklum, senderan kuburan setinggi 5 meter ini ambruk sepanjang 10 meter. Material longsoran pun menutupi jalan raya yang Kelurahan Liligundi dan Kelurahan Sukasada (tepatnya Lingkungan Bakung).

Empat liang kubur yang berantakan akibat longsor berada di bagian pinggir, dekat dengan senderan. Dua liang kubur di antaranya sampai terjungkal ke jalan raya berikut tulang belulalngnya, yakini kuburan almarhum Maria Theresia I Gusti Ayu Putu Wardani dan Lamertus Sugeng Guntur Santoso. Sedangkan dua liang kubur lainnya yang juga tergerus, belum diketahui pemiliknya.

Informasi di lapangan, Kuburan Kristiania seluas 32 are yang senderannya longsor ini merupawan warisan kolonial Belanda. Dugaan sementara, senderan kuburan longsor karena tidak mampu menahan air hujan. “Lagipula, tanah kuburan juga gembur, sehingga sangat gampang mengalami kejenuhan,” ungkap Lurah Liligundi, I Nyoman Jonita, saat ditemui Nusabali di lokasi bencana, Jumat (18/12).

Lurah Nyoman Junita menyebutkan, setelah bencana longsornya Kuburan Kristiani di Kelurahan Liligundi, dirinya langsung berkomunikasi dengan Ketua Kedukaan Kuburan Umat Kristiani Liligundi, Antonius Feri Astika. Mereka kemudian berkoordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buleleng untuk membantu dilakukan proses evakuasi.

Namun, evakuasi material senderan kuburan longsor ini baru bisa dilakukan, Jumat siang sekitar pukul 11.00 Wita, setelah bantuan alat berat berupa eskavator dan Truk pengangkut material datang ke lokasi. Saat itu pula, tulang belulang jenazah dari liang kubur yang jatuh ke tengah jalan raya berhasil diangkat. Selanjtnya, dilakukan proses pembersihan jalan raya hingga sore hari.

Ketua Kedukaan Kuburan Umat Kristiani Liligundi, Antonius Feri Astika, menyatakan pihaknya masih terus menghubungi keluarga-keluarga yang mengubur jenazah anggota keluarganya di dekat senderan longsor tersebut. Feri Astika mengatakan, selama ini Kuburan Kristiani di Kelurahan Liligundi---yang berlokasi di sisi selatan Kota Singaraja---tersebut dipenuhi umat dari Kristen Protestan dan Kristen Katolik. 

Selanjutnya...

Komentar