nusabali

Puriawan Ranking Pertama UKK

Seleksi Direksi PDAM Jembrana

  • www.nusabali.com-puriawan-ranking-pertama-ukk

Bupati Jembrana Nengah Tamba akan terus memantau kinerja direksi PDAM yang baru. Jika selama satu tahun tidak berjalan sesuai yang diharapkan, bakal dilakukan evaluasi.

NEGARA, NusaBali

Bupati Jembrana I Nengah Tamba telah menentukan kandidat terpilih dari 3 peserta seleksi Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana. Kandidat yang dipilih Bupati Tamba adalah I Gede Puriawan yang juga diketahui menjadi jawara berdasar hasil uji kelayakan dan kepatutan (UKK).

Keputusan tersebut diambil Bupati Tamba setelah menerima laporan hasil UKK dari Tim Panitia Seleksi (Pansel), di Ruang VIP Kantor Bupati Jembrana, Selasa (27/12). Sebagai bentuk keterbukaan, penyampaian hasil UKK itu dilaksanakan bersamaan dengan tahap wawancara oleh Bupati dengan ketiga kandidat.

Tim penguji UKK diketuai Prof Dr Drs I Wayan Ramantha AK MM CPA, bersama dua anggota, Prof Dr Ir I Ketut Widnyana MSi dan Dr Eng Made Sucipta ST MT. Sesuai hasil UKK tersebut, nilai tertinggi diraih Puriawan dengan nilai 8,61 poin. Kemudian ranking kedua I Komang Budisantajaya dengan nilai 7,78 poin, dan terakhir I Ketut Yudiastawa dengan nilai 7,59 poin.

Bupati Tamba saat dikonfirmasi, Rabu (28/12), menegaskan komitmennya seperti yang sudah disampaikan beberapa waktu lalu. Dirinya tidak semata-mata menentukan pilihan berdasar wawancara akhir dengan para kandidat. Namun rekomendasi diberikan kepada peraih nilai tertinggi sesuai hasil UKK.

“Kemarin (Selasa, 27/12) kita buka amplop hasil penilaian (UKK) di hadapan mereka bertiga. Siapa yang tertinggi, itu yang saya rekomendasi. Sudah langsung saya tandatangani rekomendasi (Dirut PDAM Jembrana terpilih),” ujarnya.

Bupati Tamba mengemukakan, Direktur Utama PDAM Jembrana terpilih rencananya akan dilantik pada awal Januari 2023. Dengan berakhirnya proses seleksi, dirinya berharap kepada direktur terpilih agar mampu memajukan PDAM Jembrana. Apalagi dirinya menilai tantangan PDAM Jembrana ke depan tidak mudah.

“Kita yang paling utama minta pelayanan kepada masyarakat. Apalagi kemarin habis ada bencana banjir (Oktober 2022), kita minta masyarakat pelanggan PDAM yang masih kesulitan, bisa segera tertangani. Saya kasih waktu selama tiga bulan harus clear semua,” tandas Bupati Tamba.

Bupati Tamba akan terus memantau kinerja direksi yang baru. Dia menargetkan dalam waktu dua minggu atau paling maksimal sebulan, sudah ada evaluasi internal yang dilaksanakan direksi anyar. Dirinya tidak akan segan mengevaluasi direksi anyar apabila kinerjanya tidak sesuai ekspektasi yang diharapkannya.

“Kita akan evaluasi setiap triwulan (3 bulan). Kalau dalam satu tahun tidak berjalan sesuai yang diharapkan, saya akan evaluasi. Kalau memang aturan memungkinkan untuk mengganti direksi, ya kita ganti direksi itu,” ucap Bupati Tamba.

Sementara Direktur Utama PDAM Jembrana terpilih I Gede Puriawan, Rabu kemarin, mengatakan amanat menjadi direksi ini merupakan tanggung jawab yang besar. Sebelum melangkah ke depan, dirinya berencana melakukan beberapa evaluasi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal di PDAM Jembrana.

“Kita start dari laporan kinerja tahun sebelumnya. Kita start di 2023, artinya dengan melihat bagaimana laporan tahun 2022. Di sana akan kita lihat apakah merugi atau memperoleh untung. Kalau rugi bagaimana kita memperkecil kerugian atau bahkan menjadi keuntungan,” kata Puriawan.

Puriawan menyatakan, evaluasi internal PDAM Jembrana ditargetkan rampung dalam waktu sebulan. Setelah mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan di internal, dirinya segera tancap gas mengeksekusi hal-hal yang perlu diperbaiki untuk kemajuan perusahaan dan pelayanan kepada masyarakat pelanggan PDAM.

Bahkan, Puriawan berani menargetkan PDAM Jembrana mendapat keuntungan dan menyumbang pendapatan asli daerah pada 2023 nanti. “2023 mudah-mudahan kita bisa untung. Target kita memang harus untung, untuk dapat menyetorkan sisa hasil usaha ke PAD. Maka dari itu, start kita harus baik,” ucap pria dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, ini. *ode

Komentar