Seleksi Direktur PDAM Jembrana, Bupati Tamba Peringkat Teratas
Dari tiga kandidat, disebut sebagai ‘teman’ Bupati Jembrana. Namun I Nengah Tamba menegaskan semua memiliki kans yang sama, dan ia akan memilih peringkat teratas hasil seleksi.
NEGARA, NusaBali
Seleksi calon Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana yang tengah berproses, akan bergulir apa adanya tanpa intervensi. Hal ini ditegaskan Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang menyatakan sudah menyerahkan seluruh proses seleksi kepada Panitia Seleksi (Pansel), dan berkomitmen akan memilih siapapun kandidat yang berhasil menempati peringkat pertama.
Dalam pelaksanaan seleksi Direksi PDAM Jembrana, Bupati Tamba mengaku hanya berpesan kepada Pansel agar berkerja profesional untuk bisa mendapat calon yang terbaik. "Kita serahkan semua proses tahapan kepada Pansel yang sekarang masih bekerja. Kita tidak ikut dalam penentuan hasil seleksi," ujar Bupati Tamba, Senin (26/12).
Bupati Tamba mengaku, dengan diadakannya seleksi secara terbuka, diharapkan bisa menghasilkan calon yang benar-benar bisa memajukan PDAM Jembrana. Terlebih dirinya menilai tantangan sebagai seorang Direktur PDAM cukup besar. Di samping harus mampu membawa profit bagi daerah, Bupati Tamba mengaku ingin mendapatkan direksi yang bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Khususnya dalam hal ini, adalah soal pemenuhan air bersih. "Kita berharap seleksi menghasilkan yang terbaik. Jadi untuk itulah diadakan seleksi terbuka," ucap Bupati Tamba.
Disinggung megenai adanya salah satu kandidat yang diketahui merupakan salah satu anggota Kelompok Ahli (Pokli) Bupati, Bupati Tamba menegaskan, tidak akan menjadi penentu. Dalam menentukan calon terpilih nanti, akan ditentukan berdasar hasil seleksi. Menurutnya, siapapun yang nantinya berhasil menjadi meraih peringkat pertama dalam seleksi itu, itulah yang akan dia pilih. "Semua yang ikut itu semua teman. Kita persilakan bersaing, siapa yang terbaik. Siapapun yang terbaik, itu yang akan terpilih," ujar bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.
Sementara Ketua Pansel Direksi PDAM Jembrana I Dewa Gde Kusuma Antara, mengatakan, ketiga kandidat yang ikuti dalam seleksi Direksi PDAM Jembrana, telah usai menjalani tes psikologi dan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Saat ini, Dewa Kusuma menyatakan bahwa Tim UKK yang seluruhnya merupakan kalangan akademisi di bawah pimpinan Prof Dr Drs I Wayan Ramantha AK MM CPA (akademisi dari Universitas Udayana), sedang melakukan rekap perhitungan nilai.
Menurut Dewa Kusuma, untuk hasil penilaian seleksi itu, ditargetkan sudah akan disampaikan kepada Bupati selambat-selambatnya pada akhir bulan Desember ini. "Tahapan paling akhir, hasil dari Uji Kelayakan dan Kepatutan akan disampaikan kepada Bapak Bupati. Sekaligus juga akan diagendakan wawancara oleh Bapak Bupati. Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bupati tahun 2022 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Perusahan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Jati," ucap Dewa Kusuma.
Seperti diketahui, ada tiga calon lolos seleksi administrasi yang sebelumnya mengikuti perebutan kursi Direktur Utama PDAM Jembrana ini. Salah satunya adalah I Gede Puriawan, anggota Pokli Bupati Tamba yang juga mantan pengurus DPC Gerindra Jembrana. Kemudian dua calon lainya, ada I Komang Budisantajaya dan I Ketut Yudiastawan. Di mana Budisantajaya, diketahui merupakan adik salah satu anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Golkar. Sementara I Ketut Yudiastawan adalah seorang pejabat Kepala Bagian (Kabag) di PDAM Jembrana. *ode
Dalam pelaksanaan seleksi Direksi PDAM Jembrana, Bupati Tamba mengaku hanya berpesan kepada Pansel agar berkerja profesional untuk bisa mendapat calon yang terbaik. "Kita serahkan semua proses tahapan kepada Pansel yang sekarang masih bekerja. Kita tidak ikut dalam penentuan hasil seleksi," ujar Bupati Tamba, Senin (26/12).
Bupati Tamba mengaku, dengan diadakannya seleksi secara terbuka, diharapkan bisa menghasilkan calon yang benar-benar bisa memajukan PDAM Jembrana. Terlebih dirinya menilai tantangan sebagai seorang Direktur PDAM cukup besar. Di samping harus mampu membawa profit bagi daerah, Bupati Tamba mengaku ingin mendapatkan direksi yang bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Khususnya dalam hal ini, adalah soal pemenuhan air bersih. "Kita berharap seleksi menghasilkan yang terbaik. Jadi untuk itulah diadakan seleksi terbuka," ucap Bupati Tamba.
Disinggung megenai adanya salah satu kandidat yang diketahui merupakan salah satu anggota Kelompok Ahli (Pokli) Bupati, Bupati Tamba menegaskan, tidak akan menjadi penentu. Dalam menentukan calon terpilih nanti, akan ditentukan berdasar hasil seleksi. Menurutnya, siapapun yang nantinya berhasil menjadi meraih peringkat pertama dalam seleksi itu, itulah yang akan dia pilih. "Semua yang ikut itu semua teman. Kita persilakan bersaing, siapa yang terbaik. Siapapun yang terbaik, itu yang akan terpilih," ujar bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini.
Sementara Ketua Pansel Direksi PDAM Jembrana I Dewa Gde Kusuma Antara, mengatakan, ketiga kandidat yang ikuti dalam seleksi Direksi PDAM Jembrana, telah usai menjalani tes psikologi dan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK). Saat ini, Dewa Kusuma menyatakan bahwa Tim UKK yang seluruhnya merupakan kalangan akademisi di bawah pimpinan Prof Dr Drs I Wayan Ramantha AK MM CPA (akademisi dari Universitas Udayana), sedang melakukan rekap perhitungan nilai.
Menurut Dewa Kusuma, untuk hasil penilaian seleksi itu, ditargetkan sudah akan disampaikan kepada Bupati selambat-selambatnya pada akhir bulan Desember ini. "Tahapan paling akhir, hasil dari Uji Kelayakan dan Kepatutan akan disampaikan kepada Bapak Bupati. Sekaligus juga akan diagendakan wawancara oleh Bapak Bupati. Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bupati tahun 2022 tentang Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Perusahan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Jati," ucap Dewa Kusuma.
Seperti diketahui, ada tiga calon lolos seleksi administrasi yang sebelumnya mengikuti perebutan kursi Direktur Utama PDAM Jembrana ini. Salah satunya adalah I Gede Puriawan, anggota Pokli Bupati Tamba yang juga mantan pengurus DPC Gerindra Jembrana. Kemudian dua calon lainya, ada I Komang Budisantajaya dan I Ketut Yudiastawan. Di mana Budisantajaya, diketahui merupakan adik salah satu anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Golkar. Sementara I Ketut Yudiastawan adalah seorang pejabat Kepala Bagian (Kabag) di PDAM Jembrana. *ode
Komentar