nusabali

SDN 4 Gobleg Raih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2022

Sulap Sekolah Kumuh dan Berdebu Jadi Asri dan Hijau

  • www.nusabali.com-sdn-4-gobleg-raih-penghargaan-adiwiyata-nasional-2022

SINGARAJA, NusaBali
Jerih payah guru, siswa dan pegawai di SDN 4 Gobleg, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng akhirnya terbayarkan tahun ini.

Upaya seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan hijau sejak tahun 2018 mengantarkan SDN 4 Gobleg menerima penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 1 Desember 2022 lalu.

Penghargaan yang ditorehkan disebut Kepala Sekolah (Kasek) SDN 4 Gobleg I Putu Edy Artawan SAg tidak mudah. Sejak dimutasi dan ditugaskan menjadi Kasek di SDN 4 Gobleg, dia mendapati lingkungan sekolah yang sangat memprihatinkan. Sampah plastik berserakan dan halaman sekolah tidak tertata serta berdebu. Kondisi tersebut akhirnya mendorong hati Edy Artawan untuk menggerakkan guru, pegawai dan siswanya berjuang bersama memperbaiki situasi lingkungan sekolah.

“Kondisi saat saya pertama kali datang ke sekolah ini sangat memprihatinkan. Halaman sekolah juga berdebu kalau musim kemarau, kalau musim hujan becek. Sehingga dari kondisi itu bertahap kami lakukan perbaikan,” ucap Edy Artawan saat dihubungi via telepon, Rabu (14/12).  Pertama yang dilakukannya yakni melatih siswa melakukan pemilahan sampah plastik dan organik.

Masing-masing ruang kelas, disediakan dua tong sampah untuk sampah organik dan sampah plastik. Kemudian dilanjutkan dengan upaya pengolahan sampah. Sampah plastik seperti bungkus makanan ringan dan botol plastik dimanfaatkan menjadi ecobrick. Ecobrick ini kemudian dipakai untuk pagar pembuatan taman dan tempat duduk di halaman sekolah. Sedangkan sampah organik seperti dedaunan diolah menjadi pupuk organik padat. Sedangkan sisa makanan seperti sayur mayur, kulit buah diproses menjadi pupuk cair.

Setelah menata dua tahun dari awal, akhirnya pada tahun 2018, SDN 4 Gobleg lolos sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten. Di tahun yang sama juga ditetapkan sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi. Perjalanan untuk menembus penghargaan tingkat nasional ini pun sempat terhambat dua tahun karena Pandemi Covid-19. SDN 4 Gobleg baru bisa mengusulkan kembali sebagai nominasi sekolah Adiwiyata tingkat nasional tahun 2022 dan langsung lolos.

“Motivasi kami pertama hanya untuk menciptakan situasi sekolah yang bersih, rapi dan sehat. Sehingga nyaman untuk belajar. Penghargaan ini adalah hasil jerih payah kami selama 4 tahun terakhir,” kata Edy Artawan.

Menurutnya tantangan yang paling berat dihadapi selama ini membiasakan anak didik untuk gerakan Peduli dan Budaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).

Dia dan 6 guru serta 3 pegawai di SDN 4 Gobleg membuat kesepakatan bersama siswa untuk melaksanakan gerakan sapu bersih sampah. Gerakan ini dilaksanakan rutin setiap pagi di lingkungan sekolah. Selain itu juga ada gerakan Sabtu bersih yang lebih menyasar seluruh lingkungan sekitar sekolah.

Di samping praktek langsung, siswa juga ditanamkan budaya dan karakter peduli lingkungan di dalam kelas saat jam pelajaran. Enam orang guru setiap mengajar wajib menyisipkan program peduli lingkungan. Kedepannya setelah meraih penghargaan ini SDN 4 Gobleg dengan 166 orang siswa, 6 guru dan 3 pegawai tidak akan berhenti untuk melestarikan lingkungan sekitarnya. Yang masih menjadi PR dan belum tercapai maksimal, yakni mengurangi bungkus makanan plastik di kantin sekolah.  “Memang kalau dibandingkan dengan sebelum Adiwiyata sudah jauh berkurang, tetapi belum bisa kami nolkan, karena penyiapan makanan di kantin masih pakai sistem giliran guru dan pegawai di sini. Tetapi tetap kami upayakan dan imbau pemakaian bungkus plastik seminimal mungkin,” terang Edy Artawan. *k23

Komentar