nusabali

Sufmi : Pujian Bukan untuk Menang Pilpres

Sikapi Survei 15,1 Persen Akan Memilih Capres Pilihan Jokowi

  • www.nusabali.com-sufmi-pujian-bukan-untuk-menang-pilpres

JAKARTA, NusaBali
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) bukan untuk menang Pilpres.


Hal itu ditegaskan Sufmi terkait dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukan 15,1 persen masyarakat akan memilih capres pilihan Presiden Jokowi. Adanya survei itu, membuat pujian Presiden Jokowi nampak tidak mampu mendongkrak nama capres. "Saya pikir, puji memuji itu bukan untuk menang di Pilpres," ujar Sufmi Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (15/11).

Diketahui Ketum Gerindra yang juga merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mendapat pujian dari Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengatakan, setelah ini jatahnya Prabowo untuk menjadi presiden dalam HUT Perindo pada Senin (7/11) lalu.

Sufmi Dasco menjelaskan, pujian Presiden Jokowi seperti itu, bukan hanya Prabowo saja yang menerima. Melainkan sejumlah menteri juga menerimanya. "Saya pikir, apa yang disampaikan Presiden Jokowi itu juga diberikan kepada menteri-menteri lainnya, bukan Pak Prabowo saja. Ungkapan itu, diberikan presiden karena puas terhadap kinerja pembantunya," terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini.

Menurut Dasco, bila ungkapan tersebut dikaitkan dengan konstelasi Pilpres, dia menilai pemilih saat ini sudah cerdas. "Bahwa yang 15 persen itu akan mengikuti apa yang disampaikan Presiden Jokowi, selebihnya masih melihat sejauh mana kinerja menteri-menteri yang dipuji presiden. Apakah bertambah kinerjanya atau tidak pada saat Pilpres nanti," kata Dasco.

Prabowo, lanjut Dasco, akan tetap fokus pada kerja-kerjanya sebagai pembantu presiden di bidang pertahanan. Hal tersebut, lantaran sudah komitmen yang disampaikan Prabowo ketika akan melakukan rekonsiliasi dan menerima jabatan sebagai Menhan. *k22

Komentar