nusabali

MGMP PAI Gelar Pelatihan PTK dan Menyusun Jurnal Ilmiah

  • www.nusabali.com-mgmp-pai-gelar-pelatihan-ptk-dan-menyusun-jurnal-ilmiah

SEMARAPURA, NusaBali
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) SMP Provinsi Bali menyelenggarakan workshop penelitian tindakan kelas (PTK) dan penyusunan jurnal ilmiah di Aula MTs Hasanudin, Klungkung, Senin (7/11).

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak 5-7 November 2022. Kabid Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Mahmudi, mengapresiasi MGMP PAI SMP Provinsi Bali telah menerbitkan jurnal ilmiah.

Mahmudi menambahkan, jurnal ilmiah merupakan media mengembangkan profesi guru yang berkelanjutan untuk peningkatan kualitas pembelajaran PAI. “Salah satu aspek penting dalam pembelajaran PAI di Bali adalah TBTQ (Tuntas Baca Tulis Qur’an),” ungkap Mahmudi. Dengan terbitnya jurnal ilmiah pendidikan Islam (JIPI), Mahmudi berharap para guru PAI dapat memanfaatkan sebaik mungkin. Termasuk memberikan kontribusi positif berupa pemikiran kreatif dan inovatif untuk dituangkan dalam jurnal ilmiah.

Kasubdit PAI SMP/SMPLB Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Agus Sholeh, menyampaikan perlunya motivasi dan peningkatan kompetensi GPAI (Guru Pendidikan Agama Islam) dalam menulis karya ilmiah. “GPAI seyogyanya mampu menampilkan diri sebagai figur yang inovatif dan kreatif. Jurnal ilmiah PAI ini adalah wadah dan panggung bagi para guru untuk menuangkan gagasan tentang Pendidikan Agama Islam secara ilmiah,” jelas Agus Sholeh.

Ketua MGMP PAI SMP Provinsi Bali, Achmad Syarif mengungkapkan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi GPAI Provinsi Bali dalam menyusun PTK. Memberikan pemahaman kepada GPAI tentang jenis-jenis artikel ilmiah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. “Meningkatkan kemampuan GPAI dalam mengubah laporan PTK menjadi naskah artikel ilmiah,” ujarnya.

Salah seorang narasumber, Prof Dr I Wayan Suastra MPd memaparkan materi tentang PTK. “Sesungguhnya para guru sering melakukan langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas, tetapi tidak melakukan pencatatan dan penulisan,” ungkap Prof Suastra yang juga Pembantu Rektor III Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja ini. Di akhir kegiatan, para GPAI mendapatkan tugas menyusun laporan PTK dan mengemasnya dalam bentuk artikel ilmiah untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah. *wan

Komentar