nusabali

Gali Dana Pembangunan Pura, Desa Adat Pengotan Gelar Offroad

  • www.nusabali.com-gali-dana-pembangunan-pura-desa-adat-pengotan-gelar-offroad

BANGLI, NusaBali
Offroad Motor Trail X-Rocks Adventure 2022 digelar di Desa Adat Pengotan, Kecamatan Bangli, Minggu (30/10).

Offroad motor trail digelar untuk penggalian dana pembangunan Pura Ulun Suwi di Desa Pengotan. Offroad dibuka oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta ini diikuti sejumlah wisawatan asing yang tinggal di Bangli.

Ketua Panitia Offroad Motor Trail Desa Adat Pengotan I Nengah Radiasa mengatakan offroad ini digelar untuk penggalian dana perbaikan Palinggih Pura Ulun Suwi di Desa Pengotan. Event ini diikuti sekitar 1.000 orang offroader dari seluruh Bali dan luar Bali, seperti Lombok dan Jawa. Ada juga partisipasi offroader dari luar negeri. "Pada event kali ini peserta memperubutkan hadiah puluhan juta rupiah," ungkapnya. Selain untuk penggalian dana, offroad ini juga ajang mengenalkan Desa Pengotan.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan selain sebagai upaya penggalian dana untuk menunjang kegiatan desa adat, kegiatan ini juga dapat membantu memupuk semangat sportivitas masyarakat, khususnya para penghobi offroad di Kabupaten Bangli.

Dengan kegiatan offroad tersebut, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dengan ini pula, Bangli secara umum dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas melalui event-event di Bangli. "Kami akan selalu mendukung segala upaya masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan yang dapat mengangkat potensi-potensi yang ada di Bangli," sebutnya.

Kata Bupati Sedana Arta, dalam waktu dekat, Bangli akan memiliki sirkuit drag race dengan kualitas yang baik sebagai tempat event drage race. Saat ini proyek  pembangunan drage race di Desa Landih, Kecamatan Kintamani, sudah mulai digarap. "Harapan kami tidak ada lagi anak muda Bali khususnya di Bangli melakukan balap liar di jalan raya yang sangat membahayakan," tegasnya.

Kegiata offroad itu dihadiri anggota DPRD Bangli I Nengah Darsana, Camat Bangli Sang Made Agus Dwipayana, Perwakilan Pengurus IMI Bali.*esa

Komentar