nusabali

Dua Atlet Binaraga Buleleng 'Disterilkan'

  • www.nusabali.com-dua-atlet-binaraga-buleleng-disterilkan

SINGARAJA, NusaBali
Pengkab Persatuan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI) Buleleng berharap dua atletnya, Slamet Rahmat dan Edi Susangga, memberikan prestasi terbaik berupa medali emas dalam Porprov Bali XV/2022, di Balai Budaya Klungkung, 21-22 November.

Harapan itu cukup berasalan, karena persiapan mereka cukup matang dan maksimal. Bahkan kedua atlet itu kini mulai distrerilkan, dengan harapan tidak terbaca oleh kekuatan rival.

Menurut Ketum Pengkab PBFI Buleleng, Made Widiasa Pasputra, Senin (24/10), Slamet Rahmat akan tampil di kelas 75 kg putra dan Edi Susangga di kelas 80 kg putra. Kini kedua atletn memiliki berat badan sudah sesuai dengan kelas yang akan diikutinya.

"Kita sudah masuk tahap fokus pertandingan, dan berat badan juga sudah sesuai dengan kelasnya," tegas Widiasa Pasputra, yang juga owner Victory Gym Buleleng.

Widiasa Pasputra mengatakan, kekuatan dan keberadaan atletnya sekarang ini mulai disterilkan dari daerah rival yang memantau perkembangan mereka. Hal agar kekuatan mereka tidak terbaca menjelang bertanding.

Menurut Widiasa Pasputra, kegiatan mereka tidak diupload lagi di medsos, FB, maupun media massa. Agar tidak diketahui kekuatan calon lawan-lawannya.  Bahkan keduanya diminta fokus latihan dan tidak lagi menunjukkan segala aktivitasnya di medsos.

"Ini ibarat sterilisasi untuk atlet, itu kami lakukan untuk saat ini. Sebab, namanya sudah bisa terbaca di tiap kelas yang diikuti di Porprov nanti, tapi tampilan jelang bertanding yang kita sembunyikan," terang Widiasa Pasputra.

Dengan hanya menurunkan dua atlet dari 7 kelas, kata Widiasa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KONI Buleleng terkait revisi target medali.  Dia berharap Slamet da Edi memberikan prestasi terbaik di Porprov nanti. Apalagi di kelas 75 kg putra hanya diikuti tiga daerah, yakni Denpasar, Badung, dan Buleleng.

Menurut Widiasa, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan resmi KONI Bali, saat hanya ada tiga peserta di satu kelas. Widiasa berharap semua medali diakui meskipun pesertanya sangat terbatas. *dek

Komentar