nusabali

Menangkan Empat Predikat, Termasuk Gelar Puteri Favorit

  • www.nusabali.com-menangkan-empat-predikat-termasuk-gelar-puteri-favorit

Karena tulisanya sering masuk web selama masa karantina, dr Ni Made Sanitca Indah dianugerahi The Best Writer di ajang Puteri Pariwisata Indonesia 2015.

Made Sanitca Indah, Dokter yang Kibarkan Bali di Ajang Puteri Pariwisata Indonesia (1) 

JAKARTA, NusaBali
Wakil-wakil Bali terus saja menorehkan prestasi gemilang dalam ajang pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia (PPI). Untuk ajang PPI Tahun 2015 ini, giliran dr Ni Made Sanitca Indah, 24, yang mengharumkan nama Bali. Sang dokter mengikuti jejak para seniornya dari Bali yang telah lebih dulu berjaya, seperti Ni Made Ita Rossyani Dewi (ajang PPI 2011), Ni Nyoman Krisna Kumalayani (ajang PPI 2012), dan Ni Putu Nandika Wintari (ajang PPI 2013).

Dalam ajang kontes PPI Tahun 2015 ini, dr Ni Made Sanitca Indah memang tidak berhasil membukukan predikat terbaik. Namun, dokter berusia 24 tahun kelahiran 31 Oktober 1991 ini berhasil menyabet empat predikat terhoirmat sekaligus dalam PPI 2015 yang digelar di Jakarta, 27 November 2015 lalu. Pertama, tembus 10 besar PPI 2015. Kedua, sabet predikat Puteri Favorit PPI 2015. Ketiga, sabet predikat Best Writer PPI 2015. Keempat, sabet predikat Top 5 Puteri Berbakat dari total 37 kontestan finalis PPI 2015.

Dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta ini terus terang mengaku surprise dengan empat predikat yang diraihnya di ajang PPI 2015. Pasalnya, dia mengikuti kontes PPI 2015 dengan persiapan realtif minim. "Sungguh, saya tidak menyangka mendapat prestasi sebesar ini. Tapi, saya sangat gembira dan bersyukur,” ungkap dr Sanitca Indah saat ditemui NusaBali seusai mengikuti Electrocardiograpy Course di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta Barat, Selasa (15/12).

Putri bungsu dari dua bersaudara keluarga pasangan I Gede Made Sucipta (asal Tabanan) dan Ni Ketut Budiarsi (asal Singaraja) ini mengakui, dirinya mengikuti ajang PPI 2015 secara tidak sengaja. Dia awalnya mendapat informasi dari teman satu angkatan di ajang Abang None Jakarta Barat Tahun 2013. Sang teman kala itu mengajak dr Sanitca Indah mengikuti kontes PPI Tahun 2014. Berhubung saat itu masih menjalani pendidikan kedokteran, dia tidak bersedia ikut kontes PPI 2014.

Sedangkan temannya sesama pentolan finalis Abang None Jakarta barat 2013 tetap lanjut mengikuti kontes PPI 2014. Sayang, temannya itu gagal memmbawa pulang gelar dari ajang PPI 2014. Toh, temannya itu tetap mendorong Sanitca Indah yang telah menyandang gelar dokter untuk berpartisipasi di ajang PPI 2015. Saran itu pun diikuti Sanitca Indah, yang resmi meraih gelar dokter pada Februari 2015.

Dia tinggal menjalani internship (dulu PTT), sehingga memiliki waktu luang. Akhirnya, dr Sanitca Indah mendaftar ikut kontes PPI pada Oktober 2015. Audisi berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Kala itu, dr Sanitca langsung pilih mewakili tanah leluhurnya, Bali. Ada pula beberapa peserta lain yang mewakili Bali kala itu.
"Saya tertarik mewakili tanah leluhur Bali, karena inilah daerah kelahiran orangtua saya. Selain itu, pariwisata Bali juga sangat luar biasa dan selalu menjadi sorotan dunia," tutur perempuan yang lahir dan dibesarkan di Jakarta ini.

Tak dinyana, dr Sanitca terpilih mewakili Bali. Pemberitahuan itu dia peroleh dari panitia sebulan setelah audisi. Dia pun segera menyiapkan diri mengikuti karantina di Hotel Ibis Daan Mogot, Jakarta Barat. Sampai-sampai, dr Sanitca membawa dua koper pakaian untuk keperlua di sana.

Sebelum karantina, dr Sanitca lebih dulu minta izin kepada Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali untuk mewakili Pulau Seribu Pura ke ajang PPI 2015. Izin diperoleh, dr Sanitca pun mengikuti karantina selama dua pekan, dengan mendapat pembekalan dari para pakar. Termasuk materi pembekalan dari Kementerian Pariwisata serta Kementerian Koperasi dan UMKM.

Selanjutnya...

Komentar