nusabali

Pencetakan e-KTP Masih Lamban

  • www.nusabali.com-pencetakan-e-ktp-masih-lamban

Masih lambatnya proses pencetakan blangko e-KTP dikarenakan aplikasi yang digunakan baru dari pusat, sehingga petugas Disdukcapil masih mengalami kesulitan dan harus mempelajari lagi kegunaan aplikasi tersebut.

Dari 10 Ribu Blangko, Baru 427 yang Tercetak


DENPASAR, NusaBali
Kendati telah memiliki 7 printer, namun Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar masih mengalami kelambanan dalam proses pencetakan e-KTP. Dari 10 ribu blangko yang diterima dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pekan lalu, namun hingga Rabu (19/4)  kemarin, baru bisa tercetak sebanyak 427 e-KTP.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Disdukcapil Kota Denpasar, pencetakan e-KTP yang sudah dilakukan yakni pada Kamis (13/4) hanya dapat menyelesaikan pencetakan sebanyak 60 blangko, pada Senin (17/4) tercetak 140 blangko, Selasa (18/4) sebanyak 227 blangko dengan 1 kerusakan, sedangkan pada Rabu (19/4) kemarin, ditarget tercetak 72 blangko.

Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, Nyoman Gede Narendra mengatakan, masih lambatnya dalam pencetakan blangko e-KTP dikarenakan aplikasi yang digunakan, baru dari pusat, sehingga pihaknya masih mengalami kesulitan untuk melakukan pencetakan karena harus mempelajari lagi kegunaan aplikasi tersebut. "Aplikasinya kan terinstal, memang dari pusat berbeda dengan aplikasi yang kita miliki dulu, tetapi saya tidak tahu perbedaannya apa, nanti kita akan rembugkan dengan tim lagi, apa kendalanya agar bisa melakukan pencetakan seperti biasa karena yang saya ketahui aplikasi itu belum bisa diketahui semuanya sehingga harus berkomunikasi lagi ke pusat," ujarnya.

Narendra mengakui dengan kelambanan ini, pendistribusian e-KTP pun menjadi molor. Pencetakan yang sudah hampir 500 blangko ini juga bukan berarti langsung dilakukan pendistribusian kepada masyarakat, melainkan masih dilakukan pengumpulan hingga pencetakan seluruhnya selesai, baru kemudian dilakukan pendistribusian. "Untuk pendistribusiannya, kita tidak lakukan sekarang. Kita lakukan setelah semuanya tercetak. Jika mendistribusikan sedikit-sedikit itu tidak akan efektif. Maka dari itu kami fokus melakukan pencetakan dulu," ungkapnya. Dengan kelambanan yang terjadi ini, pihaknya menargetkan 1 hingga 2 minggu kedepan baru tuntas dilakukan pencetakan sebanyak 10 ribu blangko e-KTP.

Sementara itu, Kasi Identitas Penduduk Disdukcapil Kota Denpasar, Ketut Kastawa membenarkan adanya kelambanan dalam pencetakan e-KTP. Menurutnya, kesulitan yang dihadapi timnya terdapat pada prosesnya, dimana proses sekarang harus dilakukan scant blangko ke Form Aplikasi Sistem yang sudah tersedia untuk melakukan perekaman pada chip yang ada pada blangko, barulah memasukkan NIK ke dalam aplikasi. "Setelah memasukkan data yang discant melalui Form Aplikasi Sistem dan memasukan NIK, komputer akan otomatis memberikan kode print, barulah kita bisa mencetak dan itupun dilakukan satu-satu. Tidak seperti sebelumnya, dengan proses pencetakan dulu baru dilakukan Scant ke Form Aplikasi Sistem. Dulu, dalam sekali cetak bisa 20 blangko, sekarang harus satu-satu dengan cara yang baru ini," jelasnya.

Bahkan, lanjut Kastawa, selain terkendala perubahan proses aplikasi, juga saat pencetakan bisa saja terkendala karena humman error atau alat, jika humman error mungkin dari memasukkan blangko yang terbalik, selain itu dari alat biasanya terkendala pada pencetakan, kemungkinan karena suhu panasnya yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada blangko.

"Banyak sekali kendala yang dihadapi, walaupun seperti itu kami tetap berusaha melakukan pencetakan blangko, walaupun sering error juga saat memasukkan NIK karena NIK yang terdaftar di sini (Disdukcapil) tidak terbaca ke sistem pusat, oleh karena itu kami harus berkoordinasi lagi dengan tim teknis," ujarnya.

Untuk diketahui, warga yang sudah melakukan rekam e-KTP di Kota Denpasar sebanyak 433.171 orang dari jumlah wajib KTP mencapai 492.621 orang. Jadi yang belum melakukan perekaman e-KTP mencapai 59.450 warga. * cr63

Komentar