nusabali

Deteksi Suhu Tubuh, Antisipasi Cacar Monyet Masuk Bali

Bandara Ngurah Rai Pasang 6 Thermo Scanner

  • www.nusabali.com-deteksi-suhu-tubuh-antisipasi-cacar-monyet-masuk-bali

MANGUPURA, NusaBali
Sebagai salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara (Wisman) ke Pulau Dewata, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung memaksimalkan sejumlah peralatan dalam mencegah masuknya virus cacar monyet.

Tercatat ada 6 unit thermo scanner yang disediakan, 4 di antaranya diletakkan di terminal internasional. Sementara sisanya diletakkan terminal domestik. Thermo Scanner adalah alat untuk mengetahui distribusi suhu pada sebuah objek dengan menggunakan infra merah. Alat berupa kamera ini akan mendeteksi suhu dengan menangkapnya sebagai cahaya warna-warni.

General Manager Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menerangkan sejak diumumkan kasus cacar monyet pertama di Indonesia pada 20 Agustus 2022 lalu, pihaknya selaku pengelola Bandara Ngurah Rai langsung memperketat pengawasan untuk mencegah penularan cacar monyet di Pulau Bali. Bahkan, demi memastikan hal tersebut, pihaknya juga melakukan beberapa penyesuaian di dalam kawasan bandara. "Kami terus melakukan koordinasi secara rutin kepada stakeholder terkait untuk mencegah penularan cacar monyet ini," tegas Handy, Selasa (23/8)

Khusus di Bandara Ngurah Rai, AP I bersinergi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar. Bahkan saat ini pihaknya telah menempatkan beberapa unit Thermo Scanner (alat pemindai suhu) untuk memeriksa suhu tubuh penumpang secara langsung. Langkah ini sebagai salah satu bentuk kolaborasi dengan KKP. Adapun total Thermo Scanner sebanyak 6 unit.

"Penempatan Thermo Scanner ini ketika para penumpang memasuki area bandara, maka suhunya akan terpindai secara otomatis dan kami dapat memantau suhu penumpang secara langsung," jelasnya. Handy merincikan, kalau 6 unit thermo scanner yang disediakan di Bandara Ngurah Rai, yakni diletakkan pada setiap akses masuk menuju Terminal Bandara, baik domestik maupun internasional. Khusus 4 unit thermo scanner, ditempatkan di terminal internasional, masing-masing 2 unit di pintu masuk keberangkatan dan 2 unit di area kedatangan. Sementara, 2 unit lainnya ditempatkan pada pintu masuk keberangkatan domestik. "4 unit thermo scanner itu diletakkan di terminal internasional, sisanya di terminal domestik," terangnya lagi.

Selain itu, para petugas di bandara senantiasa menggunakan masker selama bertugas serta meminimalisir kontak langsung dengan pengguna jasa. Tidak hanya itu, pihaknya juga secara rutin melakukan disinfeksi pada fasilitas-fasilitas yang berhubungan langsung dengan para pengguna jasa seperti troli, kursi tunggu, self check-in counter, dan lain sebagainya. Kemunculan virus cacar monyet ini memang terjadi saat dunia pariwisata sedang mengalami pertumbuhan.

Untuk menjaga momentum tersebut, pihaknya mengajak masyarakat khususnya pengguna jasa bandara untuk selalu mematuhi protokol kesehatan di manapun agar penyebaran virus cacar monyet dapat dicegah, tidak merebak di Pulau Bali. "Sejak kemunculan cacat monyet ini, memang tidak terdapat penurunan lalu lintas penumpang. Namun, tentunya kita terus memberikan imbauan agar masyarakat lebih taat dan selalu menerapkan Prokes," harapnya. *dar

Komentar