nusabali

Ketut Evaluasi Mental Tanding

  • www.nusabali.com-ketut-evaluasi-mental-tanding

Buat saya dan partner, kekurangan kami adalah di mental. Lalu cara berpikir kami di lapangan harus taktis. Plus pukulan harus konsisten dari awal sampai akhir.

Tanpa  Gelar di Singapura Terbuka

JAKARTA, NusaBali
Pebulutangkis ganda putri asal Bali Ni Ketut Mahadewi Istarani mengevaluasi diri kegagalan ia dan pasangannya Anggia Shitta Awanda di dua kejuaraan secara beruntun, Malaysia Open Premier dan Singapore Super Series. Di dua kejuaraan itu, mereka hanya sampai babak kedua atau 16 besar.

Setelah bertanding di sini, kami belum tahu bertanding dimana lagi. Yang pasti kami latihan kembali untuk mempersiapkan diri di kompetisi berikutnya. Lalu mengevaluasi diri atas hasil pertandingan kemarin," ujar Ketut Mahadewi kepada NusaBali, Sabtu (15/4).

Menurut pebulutangkis kelahiran desa Bengkel Kawan, Kediri, Tabanan, 12 September 1994 ini, ada beberapa hal yang perlu mereka perbaiki agar bisa menuai hasil bagus di kejuaraan selanjutnya. Perbaikan tersebut tidak hanya dari sisi permainan, tetapi juga dari sisi mental mereka saat bertanding.

"Kalau buat saya dan partner, kekurangan kami adalah di mental. Kemudian cara berpikir kami di lapangan harus taktis. Plus pukulan harus konsisten dari awal sampai akhir," papar Ketut Mahadewi.

Dengan melakukan perbaikan-perbaikan di bagian itu, pebulutangkis dari klub Suryanaga Surabaya ini yakin bisa lebih baik lagi dalam kejuaraan nanti.

Di babak awal Singapore Super Series sendiri, Ketut Mahadewi/Anggia sukses mengalahkan Malaysia, Cow Mei Kuan/Lee Meng Yean 21-19 , 14-21 dan 22-20. Di babak kedua mereka kalah dari pasangan Thailand, Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai pada Kamis (13/4) dengan nilai 15-21 dan 14-21.

Sementara di Malaysia, Ketut Mahadewi/Anggia di babak pertama menang dari Lim Yin Loo/Yap Cheng Wen dari Malaysia 21-23, 21-11 dan 21-17. Langkah mereka terhenti setelah kalah dari pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 pada Kamis (6/4) dengan skor 17-21 dan 22-24.  

Sementara kali ini Indonesia tanpa gelar satu pun di Singapura Terbuka Super Series 2017.  Wakil Indonesia yang tembus semifinal, Anthony Sinisuka Ginting, juga dikalahkan Srikanth Kidambi dari India 13-21 dan 14-21 di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (15/4/2017).  Kekalahan Anthony membuat Indonesia tidak menyisakan wakil untuk partai final, Minggu (16/4).

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tunduk dari Mathias Boe/Carsten Mogensen dan Berry Angriawan/Hardianto yang dikalahkan Li Junhui/Liu Yuchen, masing-masing dalam partai tiga game. *k22

Komentar