Denpasar Terjunkan 24 Pejudo ke Surabaya

Menurut Agus Adnyana, sebelum berangkat try out, para pejudo sudah rutin menjalani latihan di GOR Lila Bhuana Denpasar. Yakni, tiap Senin, Rabu dan Jumat. Sedangkan latihan fisik tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Dengan latihan teknik dan fisik masing-masing sebanyak tiga kali, dia berharap para pejudo mulai tancap gas.

"Volume latihan sudah terus meningkat dari mulai kita latihan di awal pada April yang lalu," kata Agus Adnyana, yang pengurus Pengprov PJSI Bali.

Selain latihan di GOR Lila Bhuana Denpasar, kata Agus Adnyana, try out di Kejurnas itu untuk mengubah suasana agar atlet tidak bosan. Selain itu,  lokasi tempat latihan kadang-kadang dipindah ke kompleks Stadion Kompyang Sujana Denpasar. Dengan harapan ada suasana baru dan atlet tetap semangat menjalani proses latihan.

Dalam try out ke Surabaya nanti, Agus Adnyana  ingin melihat proses perkembangan atletnya. Jadi nanti akan dilakukan evaluasi agar para atlet lebih matang saat tampil di Porprov Bali.

"Kalau sekarang progresnya meningkat 20 persen dibandingkan dari mulai awal latihan, saya berharap pada Agustus menjelang try out kondisinya mencapai 30 persen," kata Agus Adnyana, yang juga mantan pelatih dan manajer tim judo Bali di PON XX/2021 Papua.

Agus Adnyana berharap grafik kondisi atlet terus meningkat dalam dua bulan berikutnya, hingga Oktober mencapai 80 persen. Jadi, katanya,  pada November kondisinya benar-benar fit 100 persen dan siap bertanding dan siap meraih prestasi puncak.

Menurut Agus Adnyana, Kejurnas di Surabaya juga dipakai untuk pembenahan atlet. Apalagi Denpasar dominan menurunkan pejudo junior dalam Porprov, sehingga pengalaman terus mengasah mental dan pengalaman bertanding. *dek