nusabali

Ngeri, Motor Tong Setan Tabrak 12 Penonton Bocah

  • www.nusabali.com-ngeri-motor-tong-setan-tabrak-12-penonton-bocah

PAGARALAM, NusaBali.com - Aparat kepolisian resor (Polres) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, menutup sementara wahana atraksi permainan motor tong setan setelah ada seorang joki menabrak 12 orang anak hingga mengalami luka-luka.

Insiden tabrakan tersebut terekam dalam video amatir berdurasi 30 detik dan beredar luas di media sosial Instagram sejak Minggu (5/6/2022) malam.

Kepala Satreskrim Polres Pagaralam AKP Najamuddin, di Pagaralam, Senin (6/6/2022) mengatakan, wahana atraksi motor tong setan tersebut digelar dalam rangkaian event Pagaralam Expo di Lapangan Merdeka Alun-Alun Utara Kota Pagaralam, pada Sabtu (4/6/2022) untuk memperingati hari jadi ke-21 Kota Pagaralam.

Wahana atraksi itu ditutup langsung aparat kepolisian usai menerima laporan kejadian 12 anak yang sedang menonton atraksi, tertabrak motor yang keluar dari tong lintasan pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Sudah ditutup sementara kami meminta meminta pihak panitia penyelenggara untuk mengevaluasi atraksi yang telah membahayakan pengunjung itu," kata dia, dari video keterangan resminya.

Menurut Najamuddin, pihaknya sudah mengamankan seorang joki yang bersangkutan ke Markas Polres Pagaralam untuk menjalani pemeriksaan. Di mana, kepolisian menemukan ada indikasi kelalaian yang disebabkan oleh kerusakan motor atas insiden nahas tersebut.

"Indikasinya karena tali gas tersangkut jadi sepeda motor tidak bisa berhenti, lalu keluar tong, dan menabrak anak-anak, namun kami masih mendalami dengan memeriksa joki dan saksi," kata dia.

Jika terbukti ada unsur kelalaian, lanjutnya, joki itu dapat dikenakan Pasal 360 ayat 2 tentang perbuatan kelalaian yang menyebabkan orang terluka dengan hukuman maksimal sembilan bulan penjara.

Sementara berdasarkan informasi dari kepolisian, 12 orang anak yang menjadi korban itu sudah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah.

Satu diantaranya diduga mengalami benturan di kepala dan sempat mengalami muntah-muntah sehingga tenaga medis memerlukan observasi lebih lanjut.

Kemudian beberapa orang korban lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing karena tidak mengalami luka yang serius usai diperiksa oleh tenaga medis. *ant

Komentar