Diduga Epilepsi Kambuh, Jamin Tewas Tenggelam
Diduga karena penyakit epilepsi yang diidapnya kumat, I Nengah Jamin, 50, warga Banjar Jehem Kaja, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, tenggelam saat mandi di kali.
BANGLI, NusaBali
Sempat ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit, namun nyawa Jamin tak berhasil diselamatkan. Kejadiannya di bendungan Subak Batuaji Jehem, Kecamatan Tembuku, Sabtu (18/3) sekitar pukul 16.30 Wita.
Informasinya, Sabtu sore Jamin pergi mandi ke lokasi pemandian di parit bendungan Subak Batuaji. Ketika tengah mandi itulah diduga penyakit epilepsinya kambuh. Jamin tenggelam dan meronta kemudian hanyut terseret arus sekitar 3 meter. Warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut memberi pertolongan, menyelamatkan Jamin. Mereka di antaranya I Wayan Gunawan, 22, dan I Wayan Bayu Suastika, 17, asal Banjar Jehem Kaja. Korban berhasil ditolong. Saat itu korban masih bernapas. Selanjutnya langsung dibawa ke RSU Bangli untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi pertolongan medis yang dilakukan petugas tak mampu menyelamatkan nyawa Jamin.
Kapolsek Tembuku AKP I Gede Sunjaya Wirya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari pemeriksaan medis, keterangan saksi tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Diduga kuat karena penyakitnya kambuh,” tandas AKP Sunjaya Wirya, Minggu (19/3). Menurut penuturan pihak keluarga, lanjut Kapolsek AKP Sunjaya Wirya, Jamin memang diketahui idap penyakit epilepsi.
Jenazah Jamin sudah langsung dikubur pada Sabtu malam setelah dipulangkan dari rumah sakit. Penguburan langsung dilakukan karena di Banjar Jehem Kaja sedang persiapan upacara ‘Nutugan Karya’ (melanjutkan karya/upacara) di pura setempat pada Hari Galungan nanti. Karenanya, setibanya dari rumah sakit jenazah Jamin langsung dibawa ke setra untuk dikubur.
“Ya, langsung Sabtu malam dikubur,” ujar Babinkamtibmas Desa Jehem I Nyoman Subagia. Dikatakannya pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa Jamin adalah musibah. * k17
Informasinya, Sabtu sore Jamin pergi mandi ke lokasi pemandian di parit bendungan Subak Batuaji. Ketika tengah mandi itulah diduga penyakit epilepsinya kambuh. Jamin tenggelam dan meronta kemudian hanyut terseret arus sekitar 3 meter. Warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut memberi pertolongan, menyelamatkan Jamin. Mereka di antaranya I Wayan Gunawan, 22, dan I Wayan Bayu Suastika, 17, asal Banjar Jehem Kaja. Korban berhasil ditolong. Saat itu korban masih bernapas. Selanjutnya langsung dibawa ke RSU Bangli untuk mendapatkan pertolongan. Tetapi pertolongan medis yang dilakukan petugas tak mampu menyelamatkan nyawa Jamin.
Kapolsek Tembuku AKP I Gede Sunjaya Wirya membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dari pemeriksaan medis, keterangan saksi tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Diduga kuat karena penyakitnya kambuh,” tandas AKP Sunjaya Wirya, Minggu (19/3). Menurut penuturan pihak keluarga, lanjut Kapolsek AKP Sunjaya Wirya, Jamin memang diketahui idap penyakit epilepsi.
Jenazah Jamin sudah langsung dikubur pada Sabtu malam setelah dipulangkan dari rumah sakit. Penguburan langsung dilakukan karena di Banjar Jehem Kaja sedang persiapan upacara ‘Nutugan Karya’ (melanjutkan karya/upacara) di pura setempat pada Hari Galungan nanti. Karenanya, setibanya dari rumah sakit jenazah Jamin langsung dibawa ke setra untuk dikubur.
“Ya, langsung Sabtu malam dikubur,” ujar Babinkamtibmas Desa Jehem I Nyoman Subagia. Dikatakannya pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian yang menimpa Jamin adalah musibah. * k17
Komentar