nusabali

Panitia Dharma Santi Santuni Anak Yatim

  • www.nusabali.com-panitia-dharma-santi-santuni-anak-yatim

JAKARTA, NusaBali
Panitia Dharma Santi Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional Tahun Baru Saka 1944 menyantuni anak yatim piatu di Wantilan Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur pada Minggu (3/4).

Mereka berkolaborasi dengan Yayasan Yatim Piatu Hindu (Yapindu) Anatha. Menurut Ketua Yapindu Anatha Made Rama, ada 100 anak yatim piatu mendapat santunan. "Kami tidak hanya memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu beragama Hindu. Tetapi juga kami kombinasikan dengan menyantuni anak-anak yatim dari agama lain seperti dari Islam, Kristen dan Katolik. Sementara dari Budha dan Konghucu berhalangan hadir, karena ada kegiatan lain," ujar Rama.

Rama mengatakan, anak-anak yatim piatu tersebut berasal dari sekitar Jabodetabek. Mereka mendapatkan santunan berupa uang dan sembako dari para donatur. Made Rama, berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyalurkan bantuannya melalui Yapindu Anatha. Dia berharap bantuan itu, bermanfaat bagi anak-anak yatim piatu.

Selain menyantuni anak-anak yatim piatu, Panitia Dharma Santi Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional Tahun Baru Saka 1944 juga menggelar donor darah. Mereka bekerja sama dengan PMI DKI Jakarta.

Bahkan Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan PMI Jakarta Arya Sandhiyudha, Wakil Sekretaris PMI DKI Jakarta Uceng J dan Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya PMI DKI Jakarta Syarifuddin turut hadir. Menurut Syarifuddin, PMI DKI Jakarta setiap harinya membutuhkan 1000-1200 kantong darah untuk melayani 154 RS di Jakarta dan 400 RS di Botabek (Bogor, Tangerang, Bekasi).

Donor darah yang dilakukan Panitia Dharma Santi sangat membantu PMI DKI Jakarta dalam rangka penyediaan darah. "Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini," papar Syarifuddin.

Ketua PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, mengajak agar umat Hindu jangan ragu donor darah. Lantaran donor darah sangat membantu bagi sesama sehingga perlu diteruskan lagi. Apalagi dengan donor darah membuat sehat dan bugar pendonor.

Sementara Ketua Panitia Dharma Santi Perayaan Hari Raya Nyepi Nasional Tahun Baru Saka 1944 Brigjen Putra Widhiastawa menilai santunan dan donor darah adalah wujud pengejawantahan umat Hindu dalam mengamalkan ajaran Tri Hita Karana yakni merajut kebersamaan antar sesama. Kemudian sejalan dengan tema yang mereka angkat, yakni Aktualiasi Nilai Tat Wam Asi dalam moderasi beragama menuju Indonesia tangguh. *k22

Komentar