nusabali

Perayaan Saraswati di SMA PGRI Amlapura, Siswa Pentaskan Tari Rejang Dewa

  • www.nusabali.com-perayaan-saraswati-di-sma-pgri-amlapura-siswa-pentaskan-tari-rejang-dewa

AMLAPURA, NusaBali
Piodalan Saraswati di SMA PGRI Amlapura diisi dengan pementasan Tari Rejang Dewa yang dipersembahkan oleh para siswa, Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (26/3).

Piodalan Saraswati dipuput Ida Pedanda Gede Wayan Datah dari Geria Pekarangan, Banjar Triwangsa, Desa Budakeling, Kecamatan Bebandem. Pujawali diawali dengan pembersihan di areal padmasana dikoordinasikan Kasek SMA PGRI Amlapura I Ketut Jelantik didampingi Wakasek Kesiswaan I Ketut Sujana.

Kasek Ketut Jelantik mengungkapkan, setiap piodalan Saraswati selalu melibatkan siswa, guru, dan pegawai tata usaha. Selain memohon kaweruhan (ilmu pengetahuan) juga memohon karahayuan. Harapannya, pandemi Covid-19 cepat berakhir dan pembelajaran tatap muka (PTM) segera dimulai.

Sementara piodalan Saraswati di Pura Pamaksan Sang Hyang Aji Saraswati, Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat dipuput Ida Pedanda Gede Subiksa dari Geria Gede, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat. Jro Mangku Sudiana dan Jro Mangku Samudra yang mengoordinasikan pamedek sembahyang. Sedangkan piodalan Saraswati di Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem dipuput Ida Pedanda Istri Oka Keniten dari Geria Pendem, Lingkungan Pendem, Kelurahan/Kecamatan Karangasem. Persembahyangan di padmasana Sekretariat KPU Karangasem, Jalan Bayangkara, Amlapura dipuput Ida Pedanda Gede Darma Putra Manuaba dari Geria Panggen, Banjar Brahmana, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem. Persembahyangan bersama dihadiri Ketua Ngurah Gede Maharjana, I Gede Krisna Adi Widana Divisi Keuangan dan Umum dan Logistik, I Putu Darma Budiasa Divisi Teknis Penyelenggaraan, dan Ni Luh Kusmirayanti Divisi Perencanaan Data dan Informasi. “Piodalan Saraswati untuk memperingati turunnya ilmu pengetahuan. Dewi Saraswati memegang kitab suci sebagai sumber ilmu pengetahuan sedangkan genitri lambang pengetahuan tiada batas," kata Pedanda Manuaba. *k16

Komentar