nusabali

Tahun 2024 Semua Sekolah Penggerak Terapkan

Rencana Penerapan Kurikulum Merdeka di Kota Denpasar

  • www.nusabali.com-tahun-2024-semua-sekolah-penggerak-terapkan

Di Kota Denpasar terdapat 11 sekolah penggerak angkatan pertama yang terdiri dari 2 SMP, 6 SD, dan 3 TK. Sementara untuk angkatan kedua yakni 7 SMP, 7 SD, dan 18 TK.

DENPASAR, NusaBali

Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar menargetkan tahun 2024 mendatang, semua sekolah penggerak di Denpasar sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Disdikpora mengupayakan agar sekolah penggerak mendaftar pemakaian Kurikulum Merdeka dengan tenggat waktu hingga akhir Maret 2022

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, Senin (7/3). Agung Wiratama mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah menggelar workshop Kurikulum Merdeka dengan menghadirkan kepala sekolah serta wakil kepala sekolah se-Kota Denpasar untuk jenjang SMP negeri dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Dalam workshop itu, dia menegaskan agar sekolah bisa mendaftar penggunaan Kurikulum Merdeka ini hingga akhir Maret 2022. “Kita akan upayakan agar sekolah-sekolah bisa mendaftar, deadline-nya akhir Maret. Dalam hal ini kami juga akan bekerjasama dengan guru penggerak di Kota Denpasar dalam penerapannya,” ucap Agung Wiratama.

Menurutnya, kurikulum ini memberikan keleluasaan pada guru untuk melakukan inovasi. Sementara bagi siswa akan diberikan pembelajaran lebih aman dan nyaman. “Untuk tahap awal kami akan uji coba dulu di sekolah penggerak. Setelah itu nanti dari sekolah penggerak ini akan menularkan ke sekolah lainnya. Sekarang untuk sekolah penggerak sudah ada yang mendaftar. Kami dorong terus, agar minimal semua sekolah penggerak bisa tuntas tahun 2024,” ungkap Agung Wiratama.

Agung Wiratama mengatakan, untuk di Kota Denpasar terdapat 11 sekolah penggerak angkatan pertama yang terdiri dari 2 SMP, 6 SD, dan 3 TK. Sementara untuk angkatan kedua yakni 7 SMP, 7 SD, dan 18 TK.

Untuk diketahui, sebelumnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat, 11 Februari 2022 lalu.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan nama baru dari Kurikulum Prototipe yang sudah sempat diujicobakan di 2.500 sekolah. Kurikulum ini akan mulai digunakan pada tahun ajaran 2022/2023 di jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA.

Kurikulum Merdeka dibuat sebagai pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi Covid-19. Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka dirancang lebih sederhana dan fleksibel.

Penerapan kurikulum ini akan lebih fokus pada materi esensial dan membuat siswa lebih aktif. Penerapan Kurikulum Merdeka ini juga bersifat opsional atau pilihan bagi sekolah-sekolah yang bersedia untuk menerapkan. *mis

Komentar