nusabali

Visa Elektronik Diharapkan Permudah Wisatawan ke Bali

  • www.nusabali.com-visa-elektronik-diharapkan-permudah-wisatawan-ke-bali

MANGUPURA, NusaBali
Penerbangan rute internasional sudah mulai berdatangan ke Bali. Ini merupakan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Sejalan dengan hal itu, Kementerian Hukum dan HAM juga memberikan kemudahan bagi warga negara asing (WNA) yang hendak datang ke Indonesia, dengan meluncurkan layanan visa elektronik atau disebut e-Visa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Jamaruli Manihuruk, mengatakan dengan adanya pelayanan e-Visa diharapkan akan membawa dampak positif bagi calon wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Indonesia, terutama Bali. E-visa merupakan hal yang sangat menunjang terhadap perkembangan pariwisata pasca pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan akan memberikan kemudahan akses bagi para calon wisatawan.

“Ini merupakan kabar baik untuk kita semua, khususnya bagi pelaku usaha pariwisata di Provinsi Bali. Dengan dibukanya kembali pintu masuk internasional ini diharapkan dapat memulihkan kembali perekonomian Bali yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Jamaruli, Jumat (18/2).

Sementara dari data yang diperoleh dari Kepala Kator Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, I Nyoman Gede Surya Mataram, sudah ada dua maskapai yang telah melayani penerbangan rute internasional ke Bali, yaitu Garuda Indonesia rute Jepang dan Singapore Airlines rute Singapura. Pihaknya sudah mempersiapkan segala hal terkait kedatangan penumpang internasional tersebut, baik dari sarana maupun prasarana dalam menunjang pemeriksaan keimigrasian.

“Petugas juga sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti adanya menggunakan face shield, masker, sarung tangan, hand sanitizer, serta adanya bilik pembatas pada konter dan tanda jarak pada antrean,” sambung Surya Mataram.

Lebih lanjut dikatakan, pergerakan wisatawan semenjak dibukanya rute penerbangan internasional menunjukkan peningkatan, salah satunya pada Kamis (17/2). Berdasarkan catatan petugas imigrasi dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ada dua pesawat yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Untuk Garuda Indonesia (GA 881) rute Narita - Denpasar, mengangkut 13 orang kru dan 12 orang penumpang. Penumpang tersebut terdiri dari 3 orang WNI dan 9 orang WNA Jepang. Tiga orang diantaranya menggunakan visa kunjungan, 4 orang menggunakan Kitas dan 2 dua orang menggunakan Affidavit. “Sedangkan pesawat Singapore Airlines (SQ 944) rute Singapura - Denpasar mengangkut 12 orang kru stay on board dan 146 orang penumpang,” jelasnya.

Adapun rincian penumpang yang diangkut itu masing-masing 41 orang WNI dan 105 WNA. Untuk asal negara WNA itu terdiri dari, 24 orang asal Australia, 1 orang asal Bulgaria, 3 orang asal Kanada, 6 orang asal Prancis, 4 orang asal Jerman, 4 orang asal Hungaria, 3 orang asal Italia, 1 orang asal Kenya, 1 orang asal Malaysia, 1 orang asal Maroko, 1 orang asal Belanda, 3 orang asal Selandia Baru, 2 orang asal Norwegia, 1 orang asal Portugal, 6 orang asal Rusia, 8 orang asal Singapura, 1 orang asal Afrika Selatan, 3 orang asal Spanyol, 11 orang asal Swedia, 1 orang asal Swiss, 1 orang asal Tanzania, 2 asal Thailand, 3 orang asal Ukraina, 8 orang asal Inggris, 6 orang asal Amerika Serikat.

“Tidak hanya pada kedatangan, pada hari yang sama juga melayani rute keberangkatan. Di mana, yang kita layani dari Denpasar ke Singapore dengan jumlah kru sejumlah 12 orang stay on board dan 36 orang penumpang,” kata Surya Mataram. *dar

Komentar