nusabali

Sebelum Peristiwa, Istri Mimpi Ditangkap Makhluk Gaib

  • www.nusabali.com-sebelum-peristiwa-istri-mimpi-ditangkap-makhluk-gaib

Mimpi aneh yang dialami Ni Kadek Widiani, Senin malam, sempat diceritakan kepada suaminya, I Made Astawa, namun tidak mendapat respons. Malam berikutnya, Made Astawa malah tewas terpanggang dalam kebakaran Rukonya

Dalam mimpi aneh yang terjadi sehari sebelum peristiwa maut itu, Widiani mengaku sulit melepaskan diri dari terkaman makhluk gaib. “Ternyata, keesokan harinya, suami saya meninggal saat rumah kebakaran,” cerita Widiani yang ditemui NusaBali di sela prosesi pembakaran jenazah suaminya di Setra Desa Pakraman Pegubugan, Desa Duda, Rabu sore.

Menurut Widiani, mimpi buruk yang terjadi Senin (20/2) malam tersebut sempat disampaikannya kepada sang suami, almarhum Made Astawa. Namun, sang suami tidak merespons dan hanya menatap wajah Widiani. “Ternyata, mimpi aneh itu merupakan firasat buruk,” keluh ibu tiga anak ini.

Widiani mengisahkan, saat api berkobar hebat ketika rumahnya terbakar, dinihari kemarin, dia sempat memanggil-manggil suaminya yang kembali masuk ke dalam. “Saya panggil Bapak agar cepat keluar. Tapi, Bapak justru asyik memadamkan api menggunakan selang plastik,” kenang Widiani.

Sebelum kebakaran maut yang merenggut nyawa suaminya, Widiani mengakui dia dan almarhum masih jualan di warungnya sambil melayani jual pulsa, Selasa (21/2) malam hingga pukul 23.30 Wita. Selanjutnya, mereka dikejutkan suara ledakan tabung elpiji, disertai kobaran api dari kios sebelah yang ditunggui sang suami. Kala itu, sang suami jual elpiji dan bensin di kios sebelah.

Widiani pun langsung panik. Dia hanya teringat kepada ketiga anak-anaknya, putra sulungnya, Putu Wahyu Sumiantara (siswa Kelas X SMKN 4 Denpasar yang masih belajar di dalam rumah). Sedangkan dua anaknya lagi sudah tidur, yakni Ni Kadek Desi Antari (siswi Kelas IV SDN 5 Penatih, Denpasar Timur)) dan I Komang Agus Ari Pranata (baru berusia 1 tahun).

Menurut Widiani, dirinya langsung bergegas merangkul dan membawa keluar kedua anaknya yang masih tidur, bersama putra sulungnya. Mereka mejauh dari kobaran api, tanpa memikirkan penyelamatan harta bendanya.

Namun, kata Widiani, sang suami justru mengambil selang plastik seraya berusaha memadamkan api. Sempat keluar kios, suaminya kemudian masuk lagi. Setelah masuk ke dalam  kios yang kedua kalinya, korban Made Astawa tidak kembali keluar. Si sulung Putu Wahyu Sumiantara dan Widiani pun terus memanggil-manggil ayah dan suami mereka.

Setelah petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar terjun menjinakkan api, korban Made Astawa ditemukan telah gosong hingga sulit dikenali. Bahkan, organ perutnya sampai keluar. Menyaksikan kondisi tubuh suaminya seperti itu, Widiani sempat menangis di setra kemarin sore.

Sementara itu, putri kedua korban, Ni Kadek Desi Antari, mengaku saat peristiwa kebakaran, dirinya sedang tidur. “Begitu dibangunkan oleh Ibu, saya lihat kobaran api. Saya sempat lihat ayah menyemprotkan air, selanjutnya ayah hilang dari pandangan,” cerita gadis cilik berusia 9 tahun ini. * k16

Komentar