nusabali

Ruko Terbakar, Pemiliknya Tewas Terpanggang

  • www.nusabali.com-ruko-terbakar-pemiliknya-tewas-terpanggang

Kebakaran hebat hanguskan sebuah rumah toko (Ruko) Sembako di Jalan Gatot Subroto Timur Nomor 100 Denpasar Timur, Rabu (22/2) dinihari, hingga merenggut korban nyawa.

Korban Made Astawa pun langsung balik ke dalam kamar untuk menyelamatkan ketiga anaknya yang sedang tidur lelap. Sedangkan sang istri, Ni Kadek Widiani, tetap menunggu di luar.

Setelah ketiga anaknya berada di luar, pasutri Made Astawa dan Kadek Widiani malah kembali masuk ke dalam rumah sembari berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api malah kian membesar, kemudian langsung menyambar bensin eceran yang posisinya berjarak sekitar 1,5 meter dari meteran listrik. Selain menjual Sembako, korban Made Astawa memang jualan bensin dan pakan ayam di Ruko yang dikontraknya sejak 6 tahun silam tersebut.

Nah, setelah menyambar bensin, api semakin berkobar hebat hingga menganguskan seisi bangunan yang merupakan barang-barang mudah terbakar. Melihat situasi yang tidak terkendali, pasangan Made Astawa dan Widiani, pasutri asal Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem langsung berlari keluar. Tapi, si suami justru kembali masuk untuk mengambil harta benda, termasuk mengeluarkan mobil Pick Up yang baru dibelinya.

Naas, saat hendak keluar dari dalam, api sudah membesar. Korban Made Astawa pun tewas terpanggang di belakang mobil Pick Up-nya. Istri dan ketiga anak korban sempat berteriak-teriak histeris, begitu mengetahui Made Astawa terjebak di dalam rumah hingga tewas terpanggang.

Sedangkan versi kedua, saat kebakaran terjadi, korban berama istrinya masih jualan di Ruko. Sedangkan putra sulungnya masih belajar, sedangkan anak kedua dan si bungsu sudah tidur. Mereka dikejutkan suara ledakan tabung elpiji, disertai kobaran api dari kios sebelah yang ditunggui Made Astawa. Setelah istri dan ketiga anaknya selamat, korban made Astawa malah masuk kembali untuk memadamkan api dengan selang plastik, hingga tewas terpanggang.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, AKP Nyoman Darsana, mengatakan setelah api berkobar hebat, warga sekitar dan pengendara yang melintas di sekitar lokasi TKP langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Denpasar. Berselang 30 menit kemudian, tepatnya pukul 01.00 Wita, datanglah 6 unit mobil pemadam ke TKP untuk menjinakan kobaran api.

Menurut Kapolsek Nyoman Darsana, perlu waktu 30 menit bagi petugas pemadam untuk memadamkan api. Kobaran api tidak sampai merembet ke rumah-rumah warga laiunnya, karena ada penghalang. Di sebelah barat TKP kebakaran berbatasan dengan Gang Salangsangit, sementara di bagian timur TKP kebetulan tidak ada bangunan. Sebaliknya, di bagian utara (belakang) TKP berbatasan langsung dengan tembok tinggi yang membatasi rumah warga.

Saat api berhasil dipadamkan, korban Made Astawa ditemukkan tewas terpanggang. Seisi Ruko dan barang berharga lainnya juga hangus. Termasuk di antaranya sebuah mobil Pick Up dan dua sepeda motior Handa Vario milik korban. “Petugas Identifikasi juga turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Pemilik rumah ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi tubuh gosong,” jelas Kapolsek Nyoman Darsana. Usai dilakukan identitfikasi, jenazah korban Made Astawa dievakuasi ke RS Sanglah untuk dilakukan pemeriksaan. * dar,cr63

Komentar