nusabali

Golkar Gelontor 10.000 Bibit Pohon Avokad untuk Buleleng

  • www.nusabali.com-golkar-gelontor-10000-bibit-pohon-avokad-untuk-buleleng

DENPASAR, NusaBali.com  -  Guna mewujudkan keseimbangan baru struktur ekonomi Bali agar tidak semata-mata bergantung pada sektor pariwisata,  Partai Golkar mendorong sektor pertanian dan perkebunan sebagai penggerak perekonomian Pulau Dewata.

Untuk itulah  Partai Golkar Bali menyerahkan 10.000 bibit pohon avokad kepada kelompok petani, yang berasal dari Desa Sidatapa, Desa Banyuasri, Desa Banyuatis, Desa Kayu Putih, Desa Gobleg, Desa Gesing, Desa Umajero dan Desa Munduk. 

Penyerahan bibit  dilakukan oleh Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry bersama jajaran kader dalam kegiatan  Sabtu (1/1/2022), yang juga dihadiri Ketua Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Petani Golkar Bali Jero Tesan.

"Dalam masa pandemi Covid-19 ini kita tidak boleh berdiam diri dan larut terlalu lama. Golkar Bali mempelopori untuk bergerak mempercepat proses penyeimbangan struktur perekonomian Bali khususnya sektor pertanian," ujar Sugawa Kory.


Saat penyerahan bibit avokad itu, petani juga diberikan penyuluhan. Dalam penyuluhan disampaikan bibit avokad diberikan mata tempel untuk okulasi dari mata tempel impor. Selanjutnya diberikan barcode dan registrasi pohon. "Sebelum okulasi masing-masing kelompok tani diharapkan menyiapkan tenaga untuk dilatih melakukan okulasi stek/mata tempel dan semuanya diberikan secara gratis," ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Soal masalah pemasaran dan harga, Sugawa Korry mengatakan para petani difasilitasi oleh Badan Pemberdayaan Petani Golkar Bali. "Karena kebutuhan dalam negeri dan ekspor sangat tinggi," ujar mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini didampingi Ketua AMPG Golkar Bali I Ketut Nesa dan Korwil Buleleng Komang Agus Satuhedi.

Penyuluhan ini disambut antusias oleh petani karena dalam kondisi lahan terbatas pun petani masih bisa menanam pohon avokad. "Kita harus bantu dengan jenis pohon yang produksinya berkualitas dan bernilai tinggi, walaupun lahan terbatas petani tetap bisa berproduksi," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini. *nat

Komentar