nusabali

Kapolda Tanam 1.500 Bibit Manggrove di Kedonganan

  • www.nusabali.com-kapolda-tanam-1500-bibit-manggrove-di-kedonganan

MANGUPURA, NusaBali
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra pimpin langsung kegiatan penanaman 1.500 bibit manggrove di kawasan hutan manggrove di Banjar Kerta Yasa, Desa Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (20/12) pukul 14.00 Wita.

Kegiatan penanaman bibit manggrove yang dihadiri oleh para pejabat utama di lingkungan Polda Bali itu bekerjasama dengan Kelompok Nelayan Wana Segara Kertih, Kedonganan.

Kegiatan penanaman ribuan bibit manggrove ini adalah bagian dari upaya melestarikan lingkungan. Indonesia merupakan pusat manggrove dunia yang tersebar di beberapa provinsi seperti di Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Bali. Khusus di Bali hutan manggrove menjadi cagar budaya. Kawasan manggrove di Bali tersebar di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Buleleng.

"Di Jembrana, Buleleng, dan Denpasar sudah kita melakukan penanaman dengan jumlah yang sama. Penanaman ini kami gandeng Keluarga Besar Putra-Putri  (KBPP) Polri, Pokdar Kamtibmas, Polhut, kelompok nelayan Kedonganan, Pemuda Kedonganan, Saka Bayangkari, dan lainnya," ungkap Kapolda sebelum melakukan penanaman bibit manggrove kemarin siang.

Irjen Putu Jayan mengatakan penanaman bibit manggrove ini akan dilakukan secara terus menerus. Kegiatan penanaman bibit manggrove ini juga dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20) yang digelar Oktober 2022 mendatang. Dikatakan Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mempersiapkan kawasan hutan manggrove di Bali sebagi pusat digelarnya KTT tersebut.

Indonesia saat ini adalah paru dunia. Pada KTT G-20 Oktober mendatang para kepala negara diajak untuk melihat hutan manggrove. Tujuannya untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia adalah pusat manggrove yang layak dicontoh oleh negara-negara lain.

"Hutan manggrove memiliki sejuta fungsi, di antaranya sebagai sumber penghasil oksigen, penyerap karbondioksida, tempat hidup biota laut, menahan abrasi pantai, hingga gelombang tsunami, dan sebagai tempat wisata," ungkap jenderal bintang dua lulusan Akpol 1989 ini.

Kapolda mengajak dukungan masyarakat utamanya masyarakat pesisir untuk sama-sama melakukan perawatan terhadap bibit yang telah ditanam. Diharapkan kegiatan penanaman ini bukan sekadar seremonial semata tetapi membuahkan hasil. *pol

Komentar