nusabali

Empat Mobil Tangki Dikerahkan

  • www.nusabali.com-empat-mobil-tangki-dikerahkan

Mobil tangki menyalurkan air ke warga secara langsung, dan sebagian besar ditampung pada bak penampungan.

Krisis Air di 5 Desa Akibat Pipa Distribusi Putus


SINGARAJA, NusaBali
Krisis air bersih di lima desa bertetangga di Kecamatan Sawan, menyusul putusnya pipa distribusi akibat diterjang longsor, mulai tertangani. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali dan Kabupaten serta PDAM Buleleng, sudah mensuplai air bersih sejak Kamis (2/1) pagi. Sedangkan perbaikan pipa putus, rencananya dilakukan Jumat (3/1) ini.

Tercatat ada empat unit mobil tangki dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter, dikerahkan untuk warga di lima desa bertetangga, Desa Sekumpul, Bebetin, Menyali, Sawan dan Desa Sudaji. Sejak Kamis pagi keempat mobil tangki itu bolak-balik mensuplai air hingga Kamis malam. Empat unit mobil tangki yang dikerahkan masing-masing dua unit dari BPBD Provinsi Bali, satu unit dari BPBD Kabupaten Buleleng, dan satu unit lagi dari PDAM Buleleng.

Suplai air bersih ada yang langsung ditujukan kepada warga. Namun sebagian besar suplai air ditampung di bak penampungan yang tadinya kosong akibat pipa putus. Dari bak penampungan ini, air kemudian mengalir ke jaringan pipa yang langsung ke rumah-rumah warga. Langkah itu mempercepat proses suplai air ke lima desa yang terdampak pipa putus.

Seperti di Desa Menyali, suplai air ditampung di bak penampungan yang berada di Banjar Dinas Kanginan. Bak penampungan itu berukuran 13x8 meter dengan ketinggian 2 meter, dengan kapasitas tampung mencapai 200 kubik air bersih. “Kalau sudah penuh, baru kami buka kerannya sehingga bisa tersalur ke jaringan pipa ke rumah-rumah penduduk. Rasanya ini cukup, warga bisa menggunakannya untuk satu hari,” kata Ketut Krada, salah satu pengelola UPS (unit pengelola sarana air bersih) Tirta Buana Desa Menyali.

Demikian juga di Desa Sawan, suplai air ditampung di bak penampungan yang ada di Banjar Dinas Kawanan. Bak penampungan itu berukuran 10x10 meter, tinggi 2,5 meter. Dari bak penampungan ini, air disalurkan ke warga di Dusun Kanginan dan Kawanan dengan jumlah sekitar 400 KK.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Made Subur saat ditemui di lokasi mengaku sudah memetakan desa-desa yang mendesak disuplai air bersih akibat pipa distribusi putus diterjang longsor. Pemetaan untuk mempercepat penanganan, karena ada beberapa desa yang masih bisa mendapat pasokan air dari sumber mata air lainnya.

“Ada tiga desa yang mendesak harus disuplai air karena mereka memang agak jauh mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Tiga desa itu seperti Desa Sawan, Menyali dan Desa Sudaji,” katanya.

Masih kata Subur, penanganan pipa putus yang ada di lereng bukit Desa Sekumpul, diagendakan Jumat hari ini. Perbaikan itu akan dilakukan secara swadaya dengan ke lima desa, dengan mendatangkan tukang las. “Besok (Jumat,red) saya kira perbaikan pipa sudah tuntas. Sehingga pasokan air bisa normal kembali,” ujarnya. *k19

Komentar