nusabali

Cok Rat Ucapkan Rasa Syukur dan Terima Kasih

  • www.nusabali.com-cok-rat-ucapkan-rasa-syukur-dan-terima-kasih

Geguritan Purwa Sanghara menyemarakkan acara syukuran atas anugerah gelar Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung, di Jaba Pura Pedharman Agung Satria Jalan Veteran No 62 Denpasar, Sabtu (5/12) malam. 

Syukuran Penobatan Pahlawan Nasional buat Raja Badung VI

DENPASAR, NusaBali
AA Ngurah Oka Ratmadi selaku keturunan Gusti Ngurah Made Agung membacakan pesan almarhum yang selalu diingatnya, ‘makin banyak orang kaya saya senang, asal jangan kekayaan itu karena mencuri’.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yembise, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Ngurah Puspayoga, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Torry Djohar Banguntoro, Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto, Panglingsir Puri dan Grya se-Bali, menghadiri acara tersebut. Hadir pula Ketua DPD RI Irman Gusman beserta senator Bali Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS dan Kadek Arimbawa. Sekkot Denpasar AAN Rai Iswara selaku ketua panitia syukuran, jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 

Keturunan almarhum Gusti Ngurah Made Agung, sekaligus Ketua Tim Pengusul Gelar Pahlawan Nasional, AA Ngurah Oka Ratmadi yang akrab disapa Cok Rat, dalam sambutannya mengatakan atas nama puri dan masyarakat Denpasar mengucap syukur dan merasa terhormat pahlawan Bali diberi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional. “Apalagi kami yang di Denpasar, mengungkapkan perasaan yang mengharukan sekaligus membanggakan atas kemuliaan dan penghargaan yang kami terima sebulan lalu. Saya menangis kalau ingat ini,” ujar Cok Rat.

Bagi Cok Rat, perjuangan almarhum sangat heroik demi memperjuangkan tanah Bali. “Beliau begitu rela mengorbankan diri lewat peperangan yang sudah tidak memungkinkan untuk menang. Beliau sastrawan yang luar biasa,” ungkapnya.

Pesan yang paling diingat dari almarhum, kata Cok Rat yakni, ‘makin banyak orang kaya saya senang, asal jangan kekayaan itu karena mencuri’. Cok Rat juga mengisahkan pengusulan gelar pahlawan nasional ini sudah dirintis sejak 2001. “Tanpa mengenal lelah kami terus bekerja menyiapkan diri guna memenuhi persyaratan-persyaratan. Tapi golnya baru tahun 2015 ini. Artinya selama 14 tahun terus bekerja tanpa putus asa,” tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan penganugerahan almarhum sebagai pahlawan nasional, keluarga besar puri dapat memberikan hikmah dan menjadi penyemangat untuk bekerja keras demi bangsa dan negara tercinta. “Dengan rendah hati, kami ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang mulia Presiden RI,” ucapnya.

Ketua DPD RI Irman Gusman mengawali pidatonya dengan sebuah pantun yang berbunyi, ‘Orang Bali pergi ke dermaga Pelabuhan Benoa naik kapal. Singgah ke Kuta lalu ke Badung. Kita semua tentu berbangga buat gelar pahlawan nasional I Gusti Ngurah Made Agung,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah para undangan.

Menurut Irman Gusman, sosok Cokorda Mantuk ring Rna ini adalah Raja Badung yang luar biasa di zamannya. “Beliau ikut turun berjuang dan harus gugur di usia yang masih muda yakni 30 tahun. Keberanian dan sikap rela berkorban beliau menyatakan bahwa beliau bukan saja pahlawan patriotisme, tapi juga kisahnya sangat mengharukan. Beliau sosok pemimpin yang mampu mewujudkan manunggaling kawula gusti,” pujinya.

Selanjutnya...

Komentar