nusabali

Arum Manis Mengandung Pewarna Tekstil

  • www.nusabali.com-arum-manis-mengandung-pewarna-tekstil

Rhodamin B mengandung radikal bebas dan apabila diserap oleh tubuh akan berbahaya bagi kesehatan menyebabkan kanker. 

Hasil Sidak BBPOM pada Sejumlah Sampel Makanan

DENPASAR, NusaBali
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali mengadakan sampling makanan dan pemberian informasi kepada masyarakat di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, Sabtu (5/12) pukul 18.00 Wita. Hasilnya, BBPOM menemukan salah satu jenis jajanan, yakni arum manis atau gula kapas positif mengandung rhodamin B (pewarna tekstil).

Kepala BBPOM Bali, Dra Endang Widowati Apt menjelaskan, pihaknya mengambil 12 sampel dari 6 jenis makanan seperti ketupat, sate, kerupuk, bumbu, tahu, dan gula kapas (arum manis). Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan langsung di laboratorium mobil keliling, didapatkan gula kapas atau arum manis yang berwarna merah muda mengandung rhodamin B. 

"Kami temukan 1 jenis makanan yang mengandung rhodamin B, yakni arum manis atau gula kapas yang berwarna merah muda. Rhodamin B sejatinya digunakan untuk pewarna tekstil, bukan pangan maupun kosmetik," ujar Endang usai sidak. Dikatakan Endang, Rhodamin B mengandung radikal bebas dan apabila diserap oleh tubuh akan berbahaya bagi kesehatan menyebabkan kanker. 

Bahaya zat ini akan terlihat 5 -15 tahun kemudian. Endang menambahkan, untuk mengenali makanan yang mengandung rhodamin B, dapat dilihat dari warna yang mencolok (merah keunguan) dan bintik yang tidak merata. "Sebenarnya ini (zat pewarna) tidak mempengaruhi rasa, hanya sebagai penarik minat orang untuk berbelanja. Menurut pedagangnya, gula kapas yang dijual mengambil di tempat lain alias tidak diproduksi langsung," imbuhnya. 

Kata Endang, tindakan selanjutnya yang akan dilakukan, yakni menelusuri hal tersebut terlebih dahulu dan memberikan pembinaan. Namun apabila dengan pembinaan masih membandel, nantinya akan diambil tindakan lebih lanjut. Sementara Wahyu, pedagang gula kapas yang tertangkap tangan dagangannya mengandung rhodamin B mengaku tidak mengetahui zat berbahaya tersebut. 

Pasalnya, ia mengaku mengambil di tempat lain bukan memproduksi sendiri. "Iya, nanti saya akan coba tanyakan dan lebih selektif lagi," ungkapnya, singkat. Selain kegiatan uji laboratorium, BBPOM juga mensosialisasikan kepada para pengunjung mengenai cara memilih kosmetik dan mengenali obat yang berbahaya. 7 i

Komentar