nusabali

Bondres Susik Buleleng Bentuk Grup Baru

  • www.nusabali.com-bondres-susik-buleleng-bentuk-grup-baru

Dalam grup barunya ini Susik mengajak dua kawan lamanya, yang dulu sempat diajak bareng dalam satu panggung saat masih di Dwi Mekar. Yakni, Ketut Suardana dan Wayan Suryawan.

Untuk Perkaya Seni Bondres Buleleng

SINGARAJA, NusaBali
Siapa yang tidak mengenal karakter Susik yang manja dalam bondres Buleleng. Kali ini, Susik yang diperankan oleh Drs I Made Ngurah Sadika, membentuk grup baru dan melepaskan diri dari kongsi sebelumnya bersama Sanggar Seni Dwi Mekar. Dengan diperkuat tiga personil, ia menjalani kesenian bondres, sebagai kesenian hiburan khas Buleleng dengan nama grup ‘Susik CS’.

Ia yang mendalangi grup Susik CS, beralasan hengkang dari grup lama, dengan alasan untuk mengembangkan diri, dan memperkaya seni bondres yang ada di Buleleng. Selain juga faktor waktu yang sangat terbatas untuk berkesenian, sejak memangku jabatan sebagai Kepala Bidang Kebudayaan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Buleleng, yang membuatnya tidak dapat mengikuti jadwal show setiap waktu.

“Membentuk grup baru ini, hanya karena ingin mengembangkan diri, karena di Dwi Mekar pemainnya sudah banyak, dan Pak Durpa sedang membina dan mendidik yang baru-baru untuk regenerasi. Selain itu agar lebih fleksibel, karena saya juga bekerja di pemerintahan,” ujar dia saat ditemui di kediamannya, Jalan Puri Kresna V, Kelurahan Kendran, Buleleng, belum lama ini.

Sebagai abdi negara, kadang ia tidak dapat menyertai permintaan show pada saat masih bergabung di Sanggar Dwi Mekar. Akibat banyak absen tersebut pun ia mengaku tidak enak dan melepaskan diri, dengan kemauan sendiri.

Setelah lepas dari Durpa dkk, tidak lantas membuatnya langsung berhenti berkesenian. Karena hobi, ia pun berinisiatif membentuk grup baru yang dinamai Susik CS. Namun sebelum membentuk grup baru, ia pun mengaku sempat off berkesenian beberapa bulan, hingga terbentuk grup yang baru. Dalam grup barunya ini ia mengajak dua kawan lamanya, yang dulu sempat diajak bareng dalam satu panggung saat masih di Dwi Mekar.

Keduanya yakni, Ketut Suardana, yang memainkan karakter Loleng merangkap sebagai Kartala dalam Bondres, dan Wayan Suryawan sebagai penasar punta. Mereka yang sempat bergabung di Dwi Mekar, sudah mengundurkan diri lebih awal dari Susik dengan alasan keluarga. Akhirnya keduanya pun direkrut kembali untuk melakoni seni bondres, dengan kesepakatan waktu yang fleksibel.

Fleksibel yang dimaksudkan, mereka bertiga yang berkomitmen membentuk grup baru sepakata untuk berkesenian, jika tidak ada kesibukan dan diluar jam kerja utama mereka masing-masing. Dengan kesepakatan tersebut, grup ‘Susik CS’ pun akhirnya dibentuk pada pertengahan tahun 2015 ini.

Kadang-kadang dalam penampilannya menghibur masyarakat Bali, Susik CS terdiri dari empat personil, yakni ditambah karakter arja liku yang dimainkan oleh temannya sesama seniman Buleleng yang berstatus free lance. “Kami kadang-kadang tampil berempat, dengan menambah karakter arja liku, teman kami yang free lance. Tapi kalau personil tetapnya cuman bertiga saja,” imbuh dia.

Selanjutnya...

Komentar