nusabali

Merasa Dikhianati PB MI, Luh Mas Tolak Ikut PON 2024

  • www.nusabali.com-merasa-dikhianati-pb-mi-luh-mas-tolak-ikut-pon-2024

DENPASAR, NusaBali
Atlet muaythai kategori waikru  andalan Bali, Luh Mas Sri Diana Wati (19 tahun) merasa dikhianti Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI).

Kekecewaan itu muncul setelah Lu Mas hanya mendapatkan medali perak pada PON XX 2020, Minggu (3/10).  Medali emas diraih atlet tuan rumah Papua Tiara Lail Kurnia Menonggang. Sedangkan perunggu bersama diraih Nadya Indah Royani (Sulawesi Selatan), dan Novita Anggi Ayuni (Bengkulu).

"Saya tidak lagi mau ikut PON, saya dikhianati sama PB Muaythai," kata Luh Mas Sri Diana Wati, belum lama ini.

Menurut Luh Mas, pepatah mengatakan usaha tidak akan mengkhianati hasil, tapi sekarang malah hasil menghianati usaha. Menurutnya, pelatihnya dari Thailand sempat menelpon, dia menyatakan pertandingan di PON XX 2020 Papua berjalan tidak fair. Hasil yang diumumkan panitia saat final semuanya bermain curang.

"Saya jelas sangat kecewa, di mulut bicara harus bisa menerima, tapi perasaan terpukul sekali dengan hanya dapat medali perak," kata peraih medali emas Kejurnas IX dan Liganas XII 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Padahal di nomor Waikru Luh Mas menargetkan meraih medali emas. Apalagi, penampilannya saat final jauh lebih bagus dibandingkan atlet tuan rumah Papua yang justru mendapatkan medali emas.

Sementara itu pelatih Luh Mas, I Wayan Suwita mengakui jika penampilan anak asuhnya jauh lebih bagus dibandingkan atlet tuan rumah Papua. Menurut Suwita, yang juga Sekum Muaythai Bali, tapi hasilnya sudah demikian.

"Semua pada tahulah penampilan atlet kami di final, kalau mau jujur kita yang lebih bagus," kata Suwita. *dek

Komentar