nusabali

5 Menteri Bakal Hadir ke Puri Denpasar

  • www.nusabali.com-5-menteri-bakal-hadir-ke-puri-denpasar

Sebulan setelah Raja Badung VII (1902-1906) I Gusti Ngurah Made Agung dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional, pihak keluarga akan menggelar acara syukuran di Jaba Pura Satria Denpasar, Sabtu (5/12) malam ini. 

Syukuran Penobatan Pahlawan Nasional buat Raja Badung VI

DENPASAR, NusaBali
Informasi terkini, ada 5 menteri yang akan menghadiri acara syukuran penobatan I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Pahlawan Nasional tersebut.

Penasihat Kegiatan Acara Syukuran Penobatan Pahlawan Nasional, Cokorda Ngurah Bagus Agung, menyatakan acara syukuran akan digelar Sabtu malam ini mulai pukul 19.30 Wita. Dari lima Menteri Kabinet Kerja Pimpinan Jokowi-Jusuf Kalla yang akan hadir, termasuk di antaranya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, yang terlibat langsung dalam proses pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk para tokoh bangsa.

Sedangkan empat menteri lainnya yang dijadwalkan hadir dalam acara syukuran penobatan Gelar Pahwalan Nasional untuk I Gusti Ngurah Made Agung di Puri Satria Denasar malam ini, masing-masing Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Agraria/Kepala BPN Ferry Mursydan Baldan, Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yambise, dan Menteri Koperasi-UMKM Anak Agung Ngurah Puspayoga yang notabene masih tergolong keturunan sang Pahlawan Nasional Raja Badung VII.

"Acara syukuran akan dihadiri lima menteri, di samping panglingsir puri dan tokoh-tokoh griya yang berkaitan dengan Puri Denpasar," jelas Tjokorda Ngurah Bagus Agung di Denpasar, Jumat (4/12).

Menurut Cok Bagus Agung, Panitia Syukuran Penobatan Pahlawan Nasional yang diketuai AA Ngurah Rai Iswara juga telah mempersiapkan tempat transit VIP bagi para menteri yang bakal hadir. Nantinya, berbagai atraksi seni dan budaya, termasuk tari-tarian, akan ditampilkan dalam acara syukuran. 

Pihak Puri Denpasar juga akan mengumandangkan tembang-tembang karya sastra almarhum I Gusti Ngurah Made Agung. Selain dikenal sebagai raja, almarhum I Gusti Ngurah Made Agung yang gugur saat memimpin Perang Puputan Badung, 20 September 1906, memang juga dikenal menjadi sastrawan.

Selanjutnya...

Komentar