Petugas Cek Keakuratan Alat Timbang Bagasi
Jelang Pembukaan Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai
Total ada 135 alat ukur, timbang, takar, dan perlengkapannya (UTTP) yang masing-masing berkapasitas 150 kilogram yang diperiksa.
MANGUPURA, NusaBali
Jelang pembukaan penerbangan internasional, petugas dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung, memeriksa alat timbang bagasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Pengecekan untuk memastikan kembali keakuratan alat timbang yang ada di bandara yang terlokasi di Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung itu.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana, mengatakan pengecekan alat timbang ini bagian dari upaya untuk memastikan keakuratan, terlebih sebentar lagi penerbangan internasional akan kembali dibuka. Total ada 135 alat ukur, timbang, takar, dan perlengkapannya (UTTP) yang masing-masing berkapasitas 150 kilogram yang diperiksa oleh petugas.
“Pemeriksaan ini sebagai tindaklanjut dari langkah pengelola bandara yang mengontak kami melalui aplikasi Indahnya Terang Bulan (Identifikasi Wilayah Pelayanan Tera/Tera Ulang Berkelanjutan), sehingga kami langsung meresponnya dan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan,” kata Widiana, Minggu (10/10).
Menurutnya, proses tera ulang tersebut dipastikan telah tuntas dilaksanakan dan siap dipergunakan untuk melayani para penumpang. “Kalau hasil pemeriksaan tidak ada kendala. Semuanya sudah sesuai,” kata Widiana yang notabene mantan Camat Kuta Selatan itu.
Dalam waktu dekat, lanjut Widiana, juga akan dipasangi barcode yang bisa diakses oleh para pengguna. “Terkait barcode, kalau tidak ada halangan besok (hari ini) kita akan realisasikan,” imbuhnya.
Dia juga mengaku gembira dengan itikad baik pihak bandara yang segera menghubungi untuk melakukan pengecekan ulang. Menurut Widiana, itu merupakan salah satu bukti nyata keseriusan pihak bandara dalam menyambut kembali dibukanya penerbangan internasional. Pihak bandara mempunyai pandangan yang sama dengan pihaknya, yaitu keakuratan timbangan sangatlah penting, karena merupakan salah satu variable keamanan operasional penerbangan.
“Jangan sampai gara-gara kurang akurat, justru menimbulkan permasalahan dan mengancam keamanan penerbangan. Karena itulah kami bersama-sama pihak bandara berkomitmen melakukan tera ulang secara berkala,” tegas Widiana. *dar
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Badung I Made Widiana, mengatakan pengecekan alat timbang ini bagian dari upaya untuk memastikan keakuratan, terlebih sebentar lagi penerbangan internasional akan kembali dibuka. Total ada 135 alat ukur, timbang, takar, dan perlengkapannya (UTTP) yang masing-masing berkapasitas 150 kilogram yang diperiksa oleh petugas.
“Pemeriksaan ini sebagai tindaklanjut dari langkah pengelola bandara yang mengontak kami melalui aplikasi Indahnya Terang Bulan (Identifikasi Wilayah Pelayanan Tera/Tera Ulang Berkelanjutan), sehingga kami langsung meresponnya dan menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan,” kata Widiana, Minggu (10/10).
Menurutnya, proses tera ulang tersebut dipastikan telah tuntas dilaksanakan dan siap dipergunakan untuk melayani para penumpang. “Kalau hasil pemeriksaan tidak ada kendala. Semuanya sudah sesuai,” kata Widiana yang notabene mantan Camat Kuta Selatan itu.
Dalam waktu dekat, lanjut Widiana, juga akan dipasangi barcode yang bisa diakses oleh para pengguna. “Terkait barcode, kalau tidak ada halangan besok (hari ini) kita akan realisasikan,” imbuhnya.
Dia juga mengaku gembira dengan itikad baik pihak bandara yang segera menghubungi untuk melakukan pengecekan ulang. Menurut Widiana, itu merupakan salah satu bukti nyata keseriusan pihak bandara dalam menyambut kembali dibukanya penerbangan internasional. Pihak bandara mempunyai pandangan yang sama dengan pihaknya, yaitu keakuratan timbangan sangatlah penting, karena merupakan salah satu variable keamanan operasional penerbangan.
“Jangan sampai gara-gara kurang akurat, justru menimbulkan permasalahan dan mengancam keamanan penerbangan. Karena itulah kami bersama-sama pihak bandara berkomitmen melakukan tera ulang secara berkala,” tegas Widiana. *dar
Komentar