nusabali

Sugawa dan Dewa Nida Siap Tarung, Warsa Pilih Minggir

Masuk Bakal Caleg DPR RI dari Golkar

  • www.nusabali.com-sugawa-dan-dewa-nida-siap-tarung-warsa-pilih-minggir

DENPASAR, NusaBali
DPD I Golkar Bali telah tugaskan 20 kadernya sebagai bakal caleg DPR RI Dapil Bali untuk Pileg 2024 mendatang.

Sejumlah nama yang masuk daftar menyatakan siap bertarung di Pileg 2024, namun ada juga yang pilih minggir dari hiruk pikuk politik, seperti I Wayan Warsa T Bhuana.

Mereka yang siap maju tarung berebut kursi DPR RI dari Golkar Dapil Bali, antara lain, Nyoman Sugawa Korry. Saat ini, Sugawa Korry menjabat Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar. Selain itu, politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini juga menjabat Ketua DPD I Golkar Bali.

Sugawa Korry menyebutkan, sebagai kader Golkar, dirinya tunduk kepada perintah partai. Jika ditugaskan ikut bertarung ke DPR RI, ya dilaksabakan. "Sudah tentu saya siap. Prinsip saya, di mana pun ditugaskan, saya akan berusaha bekerja maksimal dan profesional," ujar Sugawa Korry di Denpasar, Jumat (8/10).

"Kalau ditugaskan ke DPR RI, saya akan berusaha lebih memberi makna dan warna, terkait dengan perjuangan aspirasi masyarakat Bali. Tentu saya tidak akan berarti apa-apa, tanpa dukungan masyarakat," lanjut politisi yang sudah 5 periode duduk di DPRD Bali Dapil Buleleng ini.

Sugawa Korry juga menyebutkan harus ada regenerasi. Sugawa Korry pertama kali menjadi anggota DPRD Bali 1992-1997 saat usianya baru 34 tahun. Kiprahnya berlnjut periode 1997-1999. Sempat jeda pasca reformasi 1999, Sugawa Korry maju lagi ke DPRD Bali pada Pilek 2009 hingga 3 kali secara beruntun lolos ke kursi legislatif.

Sugawa Korry termasuk kader wayah (matang) di Golkar. Awalnya, dia aktif sebagai aktivis mahasiswa Fakultas Ekonomi Unud. Kemudian, dia merintis karier politik di Golkar, diawali sebagai Satgas AMPI Bali tahun 1982. Saat itu, AMPI Bali dikomandani I Gusti Ngurah Alit Yudha (tokoh Golkar asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung).

Setelah tamat kuliah, Sugawa Korry aktif di AMPI Bali, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali, hingga sempat jadi Ketua KNPI Bali tahun 1991. Dia juga menjadi Ketua Dekopenwil Provinsi Bali.

Karena berbagai aktivitasnya di organisasi pemuda, koperasi, dan wiraswasta, lulusan Doktor di Universitas Brawijaya Malang ini sempat diganjar penghargaan dari pemerintah, seperti ‘Pemuda Pelopor Tingkat Nasional’, ‘Palapa Karya Utama” dari Menpora, Satya Lencana Pembangunan Tahun 2006 dari Presiden RI.

Selain Sugawa Korry, anggota Departemen Pariwisata DPP Golkar, Dewa Made Widiasa Nida, juga siap maju tarung ke DPR RI Dapil Bali, setelah namanya masuk dalam daftar 20 bakal caleg dari Golkar. Politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini mengapresiasi kebijakan Golkar Bali yang menugaskan dirinya sebagai fungsionaris pusat.

"Sebagai fungsionaris, saya akan laksanakan penugasan ini. Kalau toh nanti saya ditugaskan sebagai caleg DPR RI, saya akan laksanakan perintah dan penugasan dengan maksimal," jelas mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung dan Wakil Ketua DPRD Klungkung 2009-2014 ini.

Widiasa Nida juga mendorong kader-kader partai yang sudah bercokol di kursi legislatif cukup lama agar naik kelas. "Yang sudah lama di satu jenjang kursi legislatif, bagusnya naik kelas, biar ada regenerasi," kata Dewa Nida.

Sebaliknya, Wayan Warsa T Bhuana malah menyatakan minggir dari hingar bingar politik, meskipun namanya masuk dalam daftar 20 bakal caleg DPR RI dari Golkar Dapil Bali. "Saya menghargai usulan DPD I Golkar Bali. Tapi, usia saya cukup tua 65 tahun, perlu istirahat. Saya tidak memikirkan lagi dunia politik, sudah waktunya minggir," dalih politisi senior Golkar asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli ini.

Warsa menyatakan mendorong kader-kader muda Golkar untuk maju, sebagai calon legislatif maupun eksekutif.  "Kalau saya sudah pernah diberikan kepercayaan oleh Partai Golkar sebagai anggota DPRD Bali dua kali periode. Itu sudah cukup bagi saya," tandas politisi dan advokat senior ini.

Mantan Ketua Bakum HAM DPD I Golkar Bali ini mengaku sudah cukup lama mengabdikan diri sebagai kader Golkar, sejak tahun 1979. Diawali menjadi pengurus organisasi sayap partai, seperti DPD Wirakarya Bali, AMPI Bali, hingga DPD SOKSI Bali. *nat

Komentar