nusabali

Enam Tenaga Kependidikan Lolos Sebagai Pelatih Ahli Nasional

Siap Dampingi Puluhan Sekolah Penggerak

  • www.nusabali.com-enam-tenaga-kependidikan-lolos-sebagai-pelatih-ahli-nasional

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak enam tenaga kependidikan asal Buleleng lolos sebagai Pelatih Ahli (PA) Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Enam PA tersebut akan melakukan pendampingan kepada 22 sekolah penggerak yang ada di Buleleng.
Keenam PA itu yakni dua pengawas SD Ketut Toya Sumartha dan Putu Murtini, Wakasek SMA Bali Mandara I Kadek Darsika Aryanta dan dosen pengajar Universitas Panji Sakti Gede Danu Setiawan, dosen STAHN Mpu Kuturan Singaraja Ketut Ngurah Ardiawan dan dosen Undiksha Singaraja Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti.

Menurut salah satu PA, Ayu Hervina menjelaskan, sebelum ditetapkan melalui SK Kemendikbud Ristek Nomor : 5530/B/HK.01.04/2021 tentang Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak Angkatan I, mereka bersaing dengan ribuan peserta di Indonesia. Dari ribuan peserta yang mendaftarkan diri menjadi PA, kemudian diciutkan menjadi 600 orang PA di Indonesia. Di Bali ada 10 orang PA yang terpilih, 6 orang di Kabupaten Buleleng dan 4 orang di Kodya Denpasar.

“Jadi yang ikut mendaftarkan diri dari unsur akademisi dan tenaga kependidikan, itu boleh dari pengawas, kepsek, wakasek, widyaiswara dan dosen juga. Jadi sebelum ditetapkan kami menjalani 2 kali seleksi, administrasi dan wawancara kemudian ada bimtek dan rakortek juga,” jelas Hervina yang juga dosen Fisika Undiksha Singaraja ini.

Selanjutnya para PA nasional ini akan mulai melakukan tugasnya mendampingi sekolah penggerak di Buleleng. Enam PA yang terpilih masing-masing mendapatkan jatah membina 3-4 sekolah dari total 22 sekolah penggerak di Buleleng.

Pendampingan yang dilakukan disebut Ayu Hervina ada beberapa target. Pertama mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di Buleleng. Kedua mengembangkan komunitas praktisi kepada sekolah, guru, pendidik PAUD, pengawas sekolah dan penilik PAUD. Selain juga mengembangkan kompetensi kepala sekolah dan SDM terkait, hingga memonitoring kemajuan pembelajaran di lingkungan sekolah.

“Program pendampingan dan pembinaan akan dimulai dengan Loka Karya 13 Oktober mendatang, selanjutnya ke masing-masing sekolah binaan. Kami akan bertugas selama satu tahun penuh sesuai dengan kontrak Kementerian,” jelas dia.

Sementara itu program sekolah penggerak diluncurkan untuk menciptakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa, secara holistik. Profil pelajar Pancasila yang diharapkan terbentuk melalui kompetensi kognitif dan non kognitif. Upaya menghasilkan siswa yang memiliki kompetensi literasi, numerasi dan karakter diawali dengan peningkatan kapasitas guru, kepala sekolah dan pengawas.*k23

Komentar