nusabali

Ratusan Anjing Disuntik Vaksin Rabies

  • www.nusabali.com-ratusan-anjing-disuntik-vaksin-rabies

GIANYAR, NusaBali
UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Wilayah III Kabupaten Gianyar melakukan Vaksinasi Rabies, Pengobatan dan  Sosialisasi Rabies, di Banjar Tempekan Palekan, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat (24/9).

Kegiatan ini melibatkan jajaran Fakultas Kedokteran Hewan Unud dan PDHI Bali. Vaksinasi rabies dan pengobatan menyasar 189 ekor anjing. Kepala UPTD Puskeswan Wilayah III drh Nyoman Arya Dharma, seizin Kadis Pertanian Gianyar Ir I Made Raka, mengatakan pada masa pandemi ini, vaksinasi rabies ini menerapkan protokol kesehatan ketat.

Dia mengharapkan partisipasi masyarakat agar rabies bisa terkendali di Bali, khususnya Gianyar. Maka dari itu, pihaknya  menysosialisasikan apa itu rabies, tanda gejala klinis, pencegahan, hewan penular rabies, penanganan jika tergigit anjing rabies, serta nomor kontak yang bisa dihubungi ketika terjadi kasus. "Faktanya setiap 10 menit di dunia, orang mati karena rabies. Lebih dari 95 persen kasus rabies pada manusia disebabkan oleh gigitan anjing. Lebih dari 40 persen kasus rabies terjadi pada anak-anak," jelas Arya Dharma.

Jika terjadi kasus gigitan, Arya Dharma menyarankan luka gigitan agar dicuci dengan air mengalir dan sabun. Diberikan antiseptik dan segera dibawa ke Puskesmas maupun layanan kesehatan terdekat. Dijelaskan pula, ada dua gejala klinis pada hewan yang terserang virus rabies. "Ada yang tenang, cenderung menyendiri, kemudian kejang, lumpuh, kematian dalam waktu singkat. Ada hewan yang ganas, menyerang apa saja yang bergerak, hilang rasa takut, kejang dan lumpuh," jelasnya.

Hewan penular rabies, tidak saja anjing tapi bisa juga kucing dan monyet. Maka itu, Arya Dharma mengimbau agar masyarakat tetap waspada pada hewan yang tenang, apalagi hewan yang ganas beringas. "Makanya vaksinasi rabies ini penting disuntikkan pada hewan peliharaan, khususnya anjing dan kucing," jelasnya.

Apabila terjadi kasus gigitan, pihaknya menyarankan agar anjing yang menggigit tidak langsung dibunuh. "Segera lapor ke dokter hewan terdekat atau puskeswan," pinta Arya Dharma. *nvi

Komentar