nusabali

Petunjuk Balian, Korban Disebutkan ke Luar Bali

  • www.nusabali.com-petunjuk-balian-korban-disebutkan-ke-luar-bali

Keberadaan satu keluarga beranggotakan 3 orang yang menghilang dari rumahnya di Banjar Jasan, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, sejak 29 Agustus 2016, masih misterius.

Sedangkan si sulung Ni Wayan Yunita, yang ikut menghilang, merupakan alumnus SMAN 1 Tegallalang tahun 2011. Beberapa teman satu angkatannya di SMA tersebut mengaku kaget dengan menghilangnya Wayan Yunita. “Saya sempat mencoba hubungi Yunita melalui akun facebooknya, nNamun tidak ada respons,” ujar salahs eorang temannya, Ade, Jumat kemarin.

Sementara itu, Kapolres Gianyar AKBP Waluya SIK mengatakan pihaknya masih melakukan penelurusan jejak 3 orang sekeluarga yang menghilang selama hampir 5 bulan ini. Menurut Kapolres Waluya, pihaknya terus berkoordinasi baik dengan pihak keluarga, pihak desa, maupun kecamatan. "Ya masih di ditelusuri ke camat, kades, bendesa, dan pihak keluarga terkait penyebab masalah ini,” ujar Kapolres Waluya.

Pasutri Ketut Nata-Nyoman Suniari bersama putri sulungnya, Wayan Yunita, pergi dari rumahnya di Banjar Jasan, Desa Sebatu, sejak 29 Agustus 2016 pagi. Dalam laporannya ke Polsek Tegallalang, si bungsu Kadek Bonita memaparkan sekilas kronologis hilangnya kedua orangtua dan kakak kandungnya. Terungkap, 29 Agustus 2016 pagi pukul 09.00 Wita, Kadek Bonita sedang menghaturkan sesajen di halaman rumah, ketika ayah, ibu, dan kakak sulungnya masuk ke dalam mobil.

Karena heran kedua orangtua dan kakaknya masuk mobil bersama pagi itu, Kadek Bonita pun sempat berusaha menghampiri mereka sembari bertanya, hendak pergi ke mana? "Saya sempat tanya kepada ibu yang sudah berada di dalam mobil bersama bapak dan kakak. Ibu tidak menjawab, tapi bapak bilang mau pergi ke notaris. Setelah itu, kedua orangtua dan kakak saya ini menghilang sampai sekarang," cerita Kadek Bonita. Sejak itu, mereka tak pernah kembali. * e

Komentar