nusabali

Partisipasi Program 'Simpel' ,OJK 'Ganjar' 5 Bank

  • www.nusabali.com-partisipasi-program-simpel-ojk-ganjar-5-bank

DENPASAR,NusaBali
Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara memberikan penghargaan kepada 5 bank umum yang telah berpartisipasi dalam program Kejar Prestasi Anak Indonesia (KREASI) melalui pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel) kepada 383 siswa dari 14 sekolah di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng dengan jumlah nominal mencapai  Rp 59.500.000.

Kelima bank  yang mendapat penghargaan  tersebut  adalah Bank BPD Bali, Bank Mandiri, BNI, BRI dan BCA.

Sebelummya, pembukaan tabungan simpan pelajar (simple)  diberikan kepada siswa berprestasi pada saat acara vaksinasi OJK-Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (KLJK) kepada pelajar periode 12 Juli – 24 Juli 2021. Bertempat di Plaza Renon dan bersamaan dengan kegiatan vaksinasi tahap kedua.

Penghargaan merupakan bagian dari peringatan Hari Indonesia Menabung Setiap tanggal 20 Agustus, yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2019, tanggal 20 Agustus ditetapkan sebagai Hari Indonesia Menabung.

“OJK mendorong bank untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran menabung sejak dini melalui program Simpanan Pelajar,”  ujar Kepala OJK Regional Bali Nusra, Giri Tribroto, Kamis (26/8).

Dia mengingatkan di masa pandemi ini,  betapa penting memiliki  tabungan yang dapat digunakan di dalam kondisi sulit.

Terkait hal itu  pada  OJK Bali menyelenggarakan 2  webinar bertajuk Gemar Menabung Sejak Dini dan webinar Perencanaan Keuangan Untuk Guru, Selasa(24/8). Webinar Gemar Menabung Sejak Dini mengundang perwakilan siswa-siswi dari 9 Kabupaten dan Kota di Bali  menggandeng pihak Bank BPD Bali sebagai narasumber. Sedangkan Webinar Perencanaan Keuangan Untuk Guru mengundang perwakilan guru dari seluruh Kabupaten/Kota di Bali.

Berdasarkan  Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan tingkat literasi dan inklusi keuangan kelompok pelajar relatif masih rendah.

Hal   itu ditunjukkan data literasi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 15,92 persen (secara keseluruhan nasional 38,03 persen) dan inklusi keuangan usia 15-17 tahun sebesar 58,28 persen (secara keseluruhan nasional sebesar 76,19 persen).

”Data tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan produk layanan keuangan dan literasi atau pengetahuan keuangan untuk usia pelajar relatif masih rendah,” ujarnya.

Sementara di Bali sendiri jumlah sekolah yang sudah menggunakan tabungan Simpel sampai  sampai dengan triwulan dua, sebanyak  593 sekolah dengan 62.788 akun rekening. Jumlah nominal tabungan Simpel di 33 Bank telah mencapai  Rp 15,4 miliar. *K17

Komentar