nusabali

Kapolda Bali Tinjau Dua Pola Isolasi Terpusat di Bangli

  • www.nusabali.com-kapolda-bali-tinjau-dua-pola-isolasi-terpusat-di-bangli

BANGLI, NusaBali
Kapolda Bali Irjen Pol Drs I Putu Jayan Danu Putra SH MSi tinjau pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) pasien Covid-19 kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) di Kabupaten Bangli, Jumat (20/8) siang.

Kapolda pun apresiasi dua pola Isoter yang diterapkan Kabupaten Bangli. Ada dua lokasi Isoter yang ditinjau Kapolda Jayan Danu, Jumat siang mulai pukul 13.00 Wita. Pertama, tempat Isoter berbasis desa di Desa Bunutin, Kecamatan Bangli. Kedua, Isoter Kabupaten yang disiapkan Pemkab Bangli di Gedung Diklat RSJ Provinsi Bali kawasan Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli.

Dalam peninjauan tersebut, Kapolda Jayan Danu Putra didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, dan Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana. Di lokasi Isoter berbasis desa di Desa Bunutin, terdapat 10 orang OTG-GR yang menjalani isolasi. Sedangkan di tempat Isoter Gedung Diklat RSJ Bangli, ada 30 orang OTG-GR yang jalani isolasi.

Bupati Sedana Arta memaparkan Pemkab Bangli menerapkan dua pola Isoter. Pertama, Isoter berbasis desa yang diselenggarana masing-masing desa/kelurahan. Kedua, Isoter Kabupaten yang salah satunya dilaksana-kan di Gedung Diklat RSJ Provinsi Bali.

Menurut Bupati Sedana Arta, untuk Isoter berbasis desa, bangunan atau fasilitas yang dijadikan tempat isolasi sudah disurvei lebih dulu kelayakannya oleh petugas Dinas Kesehatan Bangli. Jika sudah memenuhi standar, maka OTG-GR diarahkan menjalani Isoter di lokasi tersebut.

Dalam penanganannya, kata Sedana Arta, sudah ada pembagian tugas. Untuk makan disiapkan oleh pemerintah desa, sementara obat-obatan disiapkan oleh tenaga kesehatan yang ditugaskan di desa tersebut. Sedangkan dari Dinas Sosial Bangli juga ada paket sembako, demikian pula paket sembako dari relawan. "Mereka yang menjalani Isoter diawasi oleh desa adat dan pecalang," papar Sedana Arta.

Sedana Arta menegaskan, Isoter berbasis desa di Bali sudah dioptimalkan, sehingga meminimalkan penggunaan ruang Isoter di Gedung Diklat RSJ. Saat ini, tinggal 30 orang OTG-GR yang masih menjalani Isoter di Gedung Diklat RSJ Bangli. "Kalau sebelumnya, sempat terisi sampai 90 orang," tandas Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Bangli ini.

Sementara, Kapolda Jayan Danu Putra apresiasi pelaksanaan dua pola Isoter di Kabupaten Bangli. Menurut Jayan Danu, pelaksanaan Isoter berbasis desa sudah dikelola dengan baik oleh penanggung jawab di desa. "Untuk kebutuhan obat, juga disiapkan tenaga kesehatan. Isoter berbasis desa ini sudah dikelola dengan baik. Terlebih lagi yang isolasi terpusat di kabupaten," tandas Jayan Danu.

Jayan Danu menyebutkan, pola Isoter yang diterapkan di Bangli sudah tepat. Pelaksanaan juga tetap dijaga. Pihaknya yakin dengan pola Isoter ini dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mempercepat kesembuhan. "Kami mengimbau masyarakat yang positif Covid-19 untuk tidak ragu melaporkan diri dan melakukan Isoter," katanya.

Sekadar catatan, jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bangli sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga saat ini mencapai 4.278 kasus. Dari jumlah itu, yang sudah berhasil sembuh sebanyak 3.531 orang dan meninggal dunia mencapai 178 orang.

Hingga saat ini, masih ada 569 pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan (kasus aktif). Sebagian dari mereka menjalani perawatan di rumah sakit (untuk bergejala sedang hingga berat), sebagian lagi isolasi terpusat, ada pula yang masih isolasi mandiri (Isoman). *esa

Komentar